BERAWAL dari keisengan kemudian jadi hobi yang ditekuni. Tak melulu menyenangkan, Rizky Agus Setiawan juga pernah menghadapi opini keluarga dan kerabat yang berpikir bahwa apa yang dia koleksi terlihat tidak menjanjikan. Beberapa dari mereka ada pula yang heran. Bahkan, pernah ada yang mengatakan bahwa hobinya tersebut terkesan seperti membuang-buang uang.
Lagi-lagi, Rizky mencoba memaklumi hal tersebut dan tetap konsisten dengan hobinya. Bagi dia, justru ada banyak keuntungan yang bakal diraih ketika mengoleksi diecast dan itu telah dia rasakan. Sebut saja seperti bisa mendapat banyak kenalan sesama kolektor dan bisa saling lelang.
Sang istri, Nofiyanti Ningsih pun sempat memerlihatkan ketidaksetujuannya terkait hobi sang suami. Perempuan yang akrab disapa Nofi itu sempat tak mengerti jalan pikiran Rizky. Nofi marah saat Rizky harus membayar Rp 600 ribu untuk koleksi pertama.
Bahkan dia juga menanyakan apakah itu keputusan serius atau tidak. Kekhawatiran Nofi yang lain sempat mengarah ke penipuan. Sebab, dia tak pernah menyangka mobil yang sering dilihat sebagai mainan itu harganya cukup mahal. Ditambah lagi, saat itu Rizky belum terlalu paham dan nekat mencoba.
“Saya coba meyakinkan Nofi kalau barangnya bakal sampai ke rumah. Intinya percaya saja. Ketika dia melihat diecast-nya sampai, ya dia sudah enggak ada pikiran negatif. Berawal dari beli yang pertama kan akhirnya jadi beli yang lain juga. Sekarang koleksinya semakin banyak, dia sudah terbiasa,” jelas Rizky.
Duka lainnya yang turut dirasakan adalah ketika tengah berburu diecast jenis lain. Menjamurnya e-commerce atau lelang di medsos saat ini sangat memudahkan dia menambah koleksi. Ketika ingin membeli dan sudah dijanjikan bahwa diecast yang bakal dikirim masih dalam keadaan baik dan mulus, tentu membuat Rizky tenang.
Faktanya, beberapa kali dia mendapat pengalaman kurang mengenakkan. Diecast yang sampai ke rumah sudah dalam keadaan tak sesuai yang dijanjikan. Rizky sering mengalami hal tersebut. Padahal, harganya sudah mahal namun packaging-nya tidak diperhatikan. Entah card yang bengkok atau protector kurang bagus.
“Kebetulan saya juga bergabung dengan salah satu komunitas diecast di Samarinda, 541 Diecast. Saya kan aslinya Tarakan, setelah menikah akhirnya pindah ke Samarinda tahun lalu. Awalnya enggak punya teman di sini. Berhubung sudah mulai suka diecast, coba berteman dengan kolektor lain, akhirnya relasi makin luas. Itu yang senangi dari dunia diecast ini,” ungkap Rizky.
Di akhir perbincangan, Rizky mengungkapkan jika ada perasaan tenang yang menyelimutinya ketika menatap susunan diecast yang dia koleksi. Bahkan ketika dilanda suntuk, Rizky memilih menyusun, membersihkan, atau merapikan koleksinya. Dia percaya, kalau seseorang memang kolektor sejati, senantiasa menjaga barangnya sebaik mungkin. (*/ysm*/rdm2)
