Akomodasi Budaya Lokal di IKN Baru

- Minggu, 24 November 2019 | 11:33 WIB

BALIKPAPAN – Desain calon ibu kota negara (IKN) yang baru di Kaltim bakal mempertimbangkan budaya dan kearifan lokal. Khususnya budaya adat Paser dan Kutai. Yang akan jadi acuan penyusunan rancangan pemindahan ibu kota ke Kecamatan Sepaku dan Samboja.

Lokasi yang dipilih menjadi calon IKN baru telah memiliki regulasi perlindungan adat setempat sendiri. Untuk adat Paser di PPU diatur oleh Perda 2/2017 tentang Pelestarian dan Perlindungan Adat Paser. Pun demikian dengan adat Kutai di Kukar yang dilindungi melalui Perda 2/2016 tentang Pelestarian Adat Istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Tentunya semua aturan yang ada di daerah akan kami jadikan acuan. Kalau nanti menjadi ibu kota, ada aturan baru yang khusus. Namun, aturan daerah itu harus menjadi pertimbangan ketika akan membuat aturan baru,” kata Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti kepada Kaltim Post.

Mengenai desain pada calon IKN baru saat ini masih disayembarakan Kementerian PUPR. Sayembara dimulai sejak 3 Oktober 2019. Saat ini memasuki tahapan input karya, yang dimulai 18–29 November 2019.

“Ada 755 tim yang mendaftar. Nanti setelah semua karya masuk pada 29 November 2019, kami akan memilah dan melakukan evaluasi penjurian. Tim jurinya sudah ada semua,” imbuh perempuan berambut pendek itu.

Tim juri yang diketuai Imam Santoso Ernawi akan melakukan evaluasi persyaratan administrasi pada 2–6 Desember 2019. Selanjutnya penjurian dilaksanakan dengan dua tahap. Pertama 11–13 Desember 2019 dan kedua 16–20 Desember 2019. Sekaligus penetapan pemenang. Pengumuman pemenang pada 23 Desember 2019.

Akan ada lima pemenang terpilih. Pemenang pertama mendapat hadiah Rp 2 miliar, lalu pemenang kedua Rp 1,25 miliar, dan pemenang ketiga Rp 1 miliar. Selain itu, ada pemenang harapan satu yang mendapat Rp 500 juta dan pemenang harapan dua Rp 250 juta.

“Pemenang terpilih akan mengikuti pengayaan dan pengembangan gagasan. Jadi, diharapkan mendapatkan hasil dokumen perencanaan teknis yang komprehensif agar desain ibu kota baru dapat menjadi yang terbaik di dunia,” ungkap Diana.

Anggota tim juri Nyoman Nuarta menyampaikan, kearifan lokal dapat menjadi daya tarik budaya tersendiri. Dengan mempertahankan kebudayaan setempat, calon IKN baru tentunya lebih berwibawa dan memiliki identitas tersendiri. Mengingat ekspansi budaya luar yang terus menggerus kebudayaan lokal di Indonesia.

“Untuk itulah perlunya membangkitkan budaya asli dari lingkungan kita di sini,” pesan praktisi pemahat patungtersebut.

Dia mencontohkan Singapura. Untuk mempertahankan kebudayaannya, mereka giat mengundang seniman. Menggelar event kesenian dan kebudayaan. Tujuannya menutupi kekurangan kebudayaan lokal yang telah punah karena perkembangan negaranya yang cukup pesat.

“Bangsa yang besar tidak hanya cukup ekonominya, tapi harus nyaman, aman, dan rupawan. Kalau nanti penduduk aslinya dipindahkan karena ketinggalan zaman itu berbahaya, menurut saya. Karena itu, pemerintah harus meningkatkan kualitas mereka,” harapnya.

Masyarakat adat Paser yang bermukim di PPU berharap diperhatikan. Mengingat selama ini, keberadaan mereka seperti tak mendapat perhatian pemerintah walaupun mereka sudah dilindungi melalui Perda 2/2017.

“Tapi belum sepenuhnya dijalankan pemerintah daerah,” keluh Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) PPU Musa kepada Kaltim Post.

Dia menambahkan, pada prinsipnya, masyarakat adat Paser setuju dan mendukung pemindahan IKN ke Kaltim. Terlebih yang bermukim di Kecamatan Sepaku. Namun, perlu komunikasi lebih dulu antara pemerintah dan masyarakat adat Paser. Sebab, selama ini, menurut Musa, perhatian pemerintah kepada masyarakat adat masih sangat kurang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X