Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilu Serentak 2019, Ternyata Lemah Tangani Pidana Pemilu

- Jumat, 22 November 2019 | 22:11 WIB

Hanya enam perkara pemilu yang masuk meja hijau. Puluhan lainnya menguap.

 

SAMARINDAPenyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 di Benua Etam tidaklah mulus tanpa pelanggaran. Sengketa, pelanggaran administrasi hingga pidana, serta perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) menghiasi jalannya pesta demokrasi.

Dari 10 kabupaten/kota plus tingkat provinsi ada 81 pelanggaran administrasi dan 59 pidana pemilu yang ditangani Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dari temuan atau laporan masyarakat.

Kendati begitu, dari 59 pidana pemilu yang tercatat hanya enam perkara pemilu yang benar-benar diproses ke meja hijau. Sisanya, menguap ketika kasus-kasus itu digodok di Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Komisioner Bawaslu Kaltim Hari Dermanto mengaku memang masih ada kelemahan penindakan pelanggaran pemilu se-Kaltim pada pemilu serentak, beberapa waktu lalu. Namun, semua itu tidak mengisyaratkan kelemahan pembuktian laporan atau temuan yang diperoleh.

Semua, sambung dia, perlu verifikasi matang di Gakkumdu yang berisi Bawaslu, kejaksaan, dan kepolisian, untuk memastikan kelayakan perkara itu digulirkan. Upaya pencegahan boleh dikatakan maksimal jika mengomparasikan penanganan pelanggaran administrasi.

“Enggak dimungkiri. Lemah penindakan, maksimal pencegahan,” tuturnya dalam Workshop Publikasi Pengawasan Penyelenggaran Pemilu.

Kutim jadi daerah yang memiliki pelanggaran administrasi terbanyak. Sementara Bontang jadi daerah yang paling gemuk urusan dugaan pidana pemilu dengan 11 perkara.

Kendati demikian, sambung Hari, total pelanggaran itu belum menyertakan masalah ketertiban peserta pemilu memasang alat peraga kampanye (APK). Jika tertib pemasangan ini turut dituangkan, jelas Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan juaranya. Sebab, jumlah peserta pemilu di tiga daerah ini yang terbanyak.

“Menilainya karena mereka satu dapil dan jumlah keterwakilan yang dipilih besar,” singkatnya. (*/ryu/dwi/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X