Pejabat Dilantik di Atas Aspal, Hadiahnya Cangkul, Eks Jalan Bubur Jadi Saksi

- Jumat, 22 November 2019 | 21:02 WIB

Roda mutasi di lingkungan Pemkab Kukar kembali berputar. Proses pelantikan tak biasa karena dilakukan di jalan poros Kota Bangun-Tabang yang pernah populer dengan sebutan jalan bubur.

 

TENGGARONG – Lalu-lalang truk serta angkutan umum hilir mudik di jalan Desa Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun. Dua tenda sederhana terlihat ditemani pengeras suara. Warga setempat ikut berkumpul memerhatikan puluhan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Kukar yang segera dilantik.

Tentu saja pelantikan ini bukan acara hiburan. Namun, semangat masyarakat menonton kerumunan pejabat teras di Kukar, tak kalah dengan teriknya panas matahari. Apalagi, jalan Desa Sebelimbingan yang biasa jadi penghubung di empat kecamatan di hulu Kukar itu tak pernah seramai ini. Puluhan mobil berjejer rapi menghadap tenda tersebut.

Jalan tersebut dulu sempat viral karena kondisinya berlumpur hingga disebut jalan bubur. Kala itu kendaraan yang melintas kerap ambles. Namun, saat ini, jalan di Desa Sebelimbingan itu sudah bagus. Bahkan sebagian telah beraspal.

Sekitar pukul 13.30 Wita, Bupati Kukar Edi Damansyah datang dengan kendaraan pribadi. Mengenakan baju miskat hijau. Ia lebih dulu menyalami masyarakat yang mengerumuninya. “Apa kabarnya Pak Kades?” ujar Edi menyapa salah satu kades di Kota Bangun.

Sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan perwakilan Forkopimda (FKPD) turut hadir. Sebanyak 58 pejabat dijadwalkan dilantik. Pelantikan yang diselenggarakan di lokasi terbuka semacam ini, pertama kali diselenggarakan di Kaltim.

Edi Damansyah pun menegaskan, acara pelantikan sengaja dilakukan di jalan aspal. Hal ini untuk mengingatkan agar para pejabat teknis tak hanya duduk manis di balik meja. Tidak hanya mengumpulkan data serta memastikan kegiatan proyek berjalan sebagaimana mestinya, Edi meminta para pejabat di Kukar melaksanakan kegiatan berdasar kebutuhan warga.

“Jadi, apa yang dikerjakan benar-benar berdasarkan prioritas kebutuhan masyarakat. Tidak sekadar terlaksana karena keinginan semata. Karena itulah, pejabat harus sering-sering ke lapangan,” ujarnya.

Selain itu, dia meminta penyelenggaraan kegiatan di Kukar bisa selesai tepat waktu. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini, lanjut dia, banyak pengerjaan yang diselenggarakan hanya dalam kurun waktu tiga bulan.

“Kita ingin bekerja maksimal dan cepat supaya penyerapan anggaran ini bisa dinikmati masyarakat dalam bentuk banyak hal. Lihat saja plang proyek di Kukar, kebanyakan hanya tiga bulan waktu untuk mengerjakannya. Inilah tantangan kami,” imbuhnya.

Edi Damansyah pun menyerahkan secara simbolis cangkul dan sekop kepada pejabat yang dilantik. Hal ini juga sebagai simbol para pejabat yang dilantik segera bekerja dengan baik. (qi/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X