SAMARINDA. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mengatakan minimnya perhatian pemerintah daerah akan membuat Kampung Tenun di Samarinda Seberang, Samarinda terancam punah.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyatakan Kampung Tenun sebagai tempat wisata sekaligus budaya. Pasalnya, selain merupakan wadah dalam membuat kerajinan sarung juga nilai sejarahnya sebab seni menenun merupakan tradisi masyarakat sejak dulu.
Sebagai tempat wisata dan budaya sekaligus maka keberadaannya harus dijaga kelestariannya tidak hanya oleh warga saja akan tetapi semua pihak yang berperan penting dalam pelestarian sarung yang menjadi ikon Kota Tepian tersebut.
Minimnya penjualan dan wisatawan yang berkunjung akibat persaingan global yang merupakan dampak dari arus moderenisasi membuat tempat bersejarah itu terancam keberadaanya. Oleh sebab itu peran pemerintah sangat dibutuhkan agar tidak hanya mampu lestari akan tetapi juga berkembang.
Lakukan identifikasi permasalahannya, lalu buat program penyelesaiannya. “Termasuk adakan pelatihan dan pengarahan kepada warga serta membantu melakukan promosi baik dalam maupun luar daerah,” tuturnya. Menurutnya, pemerintah juga bisa menekan perusahaan yang ada agar bisa menggunakan dana Corporite Social Responsibility (CSR) untuk membantu membangun Kampung Tenun menjadi lebih moderen dan berkembang. (ap)