2020 Jatah Dana BPNT Ditambah, Dari Rp 110.000 naik Rp 150.000

- Jumat, 22 November 2019 | 09:45 WIB

TANA PASER - Peralihan program Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga miskin yakni Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari semula pemberian jatah langsung berupa Bantuan Sosial (Bansos) beras miskin (Raskin) atau Beras Sejahtera (Rastra) dan kini dialihkan ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga akhir tahun ini berupa uang di rekening senilai Rp 110.000 berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang bisa digesek langsung oleh KPM di e-Waroeng yang tersedia.  

Rencananya pada 2020 akan ditambahkan angkanya menjadi Rp 150.000. Saat ini dari jumlah Rp 110.000, KPM hanya diperbolehkan membeli beras atau telur. Bupati Yusriansyah Syarkawi mengharapkan jika kenaikan sudah berjalan tahun depan, dia berharap lebih dana Rp 40.000 bisa membeli komoditas lainnya. 

" Kta harapkan lebih banyak lagi jenis pangannya tahun depan yang bisa dibeli, misal Gula dan Minyak Goreng. Itu sangat dibutuhkan rumah tangga," kata bupati saat peluncuran BPNT. 

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Paser Hairul Saleh  menyebut ada 14.608 KPM yang terdata oleh Kemensos. Data setiap bulannya terus berubah dilapangan. Ada perubahan status warga yang bisa keluar dari KPM atau pun masuk. Ini yang menjadi kendala selama ini dilapangan. Data yang ada di Dinsos kata dia ada 32.000 lebih warga tidak mampu saat ini di Paser. 

" Kami sudah membentuk tim koordinasi hingga kecamatan dan desa. Juga mengangkat operator tingkat desa. Data tiap hari kami verifikasi. Dalam pembagian Rastra, kami selalu didampingi kepolisian. Beberapa hari ini akan ada kelanjutan pembahasan Rastra ini oleh Kemensos di Batam," terangnya. 

Kendala pihaknya menyalurkan KKS ialah kondisi geografis dan blank spot area KPM yang susah dijangkau. Ditambah terkadang ada beberapa KPM yang sulit ditemui saat petugas mendata di lapangan, ada juga yang meninggal, pindah dan lainnya. Kini jumlah KPM yang sudah menerima sekitar 13.659 atau 70 persen penyalurannya.  

Pemimpin Cabang BRI Tanah Grogot Jimmy Fajriansyah mengatakan BRI merupakan BUMN yang ditunjuk sebagai penyalur BPNT di Bumi Daya Taka.

 " Di sini kami sebagai eksekutor dan akan memastikan kartu ini tersalurkan tepat sasaran. Kita memiliki 360 agen Brilink dan ada 115 agen ditunjuk penyaluran BPNT ini di Bumi Daya Taka (Paser). Mereka sudah kami latih agar bisa membantu para KPM memahami penggunaan kartunya," ujar Jimmy. 

KPM tertinggi di Paser saat ini berasal dari Kecamatan Long Kali sejumlah 2.856 KPM, sementara jumlah terendah ada di Kecamatan Muara Samu yakni 376 KPM. Sebelumnya penyaluran Bansos Rastra di Paser selama 2019 hingga September sebanyak 1.168.640 kilogram (kg). Tiap bulan per KPM mendapat jatah 10 kg beras yang dipasok dari Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) melalui Kantor Seksi Logistik Tanah Grogot. (/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X