Eks Eselon I Jadi Direksi BUMN

- Kamis, 21 November 2019 | 13:43 WIB

JAKARTA– Menteri BUMN Erick Thohir bagi-bagi jabatan ke mantan pejabat eselon I Kementerian BUMN yang dicopot pada Senin (18/11). Erick menempatkan mereka di beberapa BUMN. ’’Penugasan ini dilakukan agar pejabat yang berasal dari birokrasi dapat memahami permasalahan di korporasi seperti pejabat di korporasi harus mengerti birokrasi,’’ kata Erick saat menyampaikan SK menteri BUMN (20/11).

Begitu pula kedua wakil menteri BUMN, yakni Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo. Mereka berasal dari BUMN dan sempat menjabat direktur utama di Bank Mandiri dan Inalum.

Ada tujuh eks pejabat eselon I yang telah mendapat kursi. Yakni, Imam Apriyanto Putro, Gatot Trihargo, Hambra, Wahyu Kuncoro, Fajar Harry Sampurno, Aloysius Kiik Ro, dan Edwin Hidayat Abdullah. Sementara itu, Ahmad Bambang belum memperoleh posisi.

Erick juga berencana memangkas jumlah deputi di Kementerian BUMN dari tujuh posisi menjadi tiga jabatan. Review untuk pegawai di bawahnya juga bakal dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk efesiensi birokrasi. Penyederhanaan birokrasi juga sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan presiden 2019–2024 yang disampaikan di ruang sidang paripurna DPR.

’’Untuk mengelola aset Rp 8.200 triliun itu, saya perlu teamwork yang kompak, yang diisi orang-orang yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik,’’ tuturnya.

Pelaksana Tugas Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Yuni Suryanto menegaskan, kebijakan pengangkatan direksi itu diberlakukan agar mantan pejabat Kementerian BUMN dapat mengenal lebih detail tentang perusahaan BUMN yang kini mereka tempati.

’’Diharapkan, nanti dapat kembali lagi ke sini dengan pemahaman yang lebih dalam terhadap perusahaan,’’ ujar Yuni.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company Imam Apriyanto menyatakan diberi tenggat oleh Wamen BUMN untuk menyampaikan laporan dalam kurun waktu 1 bulan. ’’Sekaligus melakukan evaluasi kinerja dan tujuan perusahaan ke depan,’’ katanya.

Wakil Direktur Utama Pegadaian Wahyu Kuncoro juga sudah diwanti-wanti Wamen BUMN untuk memajukan peran Pegadaian ke depan. Hal tersebut sesuai dengan fokus pemerintah yang ingin memberdayakan unit kerakyatan. ’’Fokus pemerintah adalah pemberdayaan unit kerakyatan sehingga kami diminta menyusun konsep ke sana,’’ terangnya.

Selain Pegadaian, pihaknya diminta memikirkan untuk menyinergikan bisnis Pegadaian dengan Mekaar milik PNM (Permodalan Nasional Madani). Keduanya memang memiliki kemiripan bisnis utama, yakni menyasar segmen pinjaman ultramikro. PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultramikro. PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

Di sisi lain, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menjelaskan bahwa saat ini HK memainkan peran penting dalam industri infrastruktur di Indonesia melalui beberapa proyek strategis yang digarapnya. ’’Kedatangan Pak Aloy yang memiliki pengalaman mumpuni di bidangnya dan insting bisnis yang kuat akan memperkuat tubuh manajemen Hutama Karya dalam mewujudkan capaian kinerja perusahaan,’’ ujar Bintang.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, Kementerian BUMN bakal mengangkat lima pejabat baru. Perinciannya, 1 sekretaris menteri (Sesmen), 3 deputi, dan 1 inspektur jenderal (Irjen). (vir/c14/oki)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X