Kian Diminati, 150 Investor Institusi Gabung di ETF Dalam 10 Tahun Terakhir

- Rabu, 20 November 2019 | 16:24 WIB

Produk Exchange Traded Fund (ETF) kini kian diminati oleh investor. Tak hanya investor perorangan saja, tercatat dalam sepuluh tahun terakhir hingga saat ini, sudah lebih dari 150 investor institusi yang melakukan investasi di ETF. Direktur IndoPremier Investment Manajemen Noviono Darmosusilo mengatakan, pertumbuhan ETF itu salah satunya didorong melalui pengembangan platform ETF yang memudahkan investor institusi maupun ritel bisa memantau pergerakan ETF, underlying saham secara transparan hingga kemampuan eksekusi real time dari sisi investor.

"Untuk ETF Family Equity dari IndoPremier, dari Maret 2008 sampai dengan September 2019, tumbuh 160 kali, dari hanya Rp40 miliar di akhir tahun 2008 menjadi Rp7,04 triliun di tahun 2019," ujar Noviono dalam acara ETF Conference 2019 di Hotel Ritz Carlton SCBD Jakarta, Rabu (20/11).

Noviono mengatakan, PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Participant ETF terbesar di Indonesia berhasil mencatatkan dana kelolaan (assets under management/AUM) atas ETF saham lebih dari Rp15,2 triliun. IndoPremier menguasai 96 persen pangsa pasar ETF saham sebagai dealer participant. Tercatat selama 12 tahun berkecimpung dalam teknologi ETF dan secara kontinyu melakukan improvement, membuat IndoPremier merajai pangsa pasar ETF saham. Kemampuan eksekusi primary market ETF saham untuk unit creation maupun unit redemption secara masif hanya dalam hitungan kurang dari 1 detik.

IndoPremier sendiri saat ini berperan sebagai dealer participant bagi enam manajer investasi (MI) partisipan, yaitu IndoPremier Investment Management, BNI Asset Management, Pinnacle Persada Investama, Danareksa Investment Management, Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan MNC Asset Management.

"Untuk ETF Family Premier Equity sampai dengan tahun ini, dari jumlah aset yang termanajemen, Premier ETF Family itu masih memimpin di market share, jumlahnya mencapai 70,25 persen. Sedangkan untuk ETF non IndoPremier itu 29,75 persen. Jadi angkanya sekitar Rp7 triliun untuk ETF indoPremier Investment, dibandingkan Rp2,9 triliun untuk yang ETF non IndoPremier," pungkasnya. (sih/p)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X