Awal yang Tak Sempurna

- Rabu, 20 November 2019 | 10:22 WIB

VALENCIA - "Tentu saja, ketika menjalani tes pertama dengan motor (MotoGP) akan menjadi benar-benar aneh. Bukan Anda yang mengendalikan motor, tapi motor yang mengendalikan Anda!," kata Fabio Quartararo rookie of the year musim 2019 sebagaimana dikutip Crash. Pernyataan rider Prancis itu menjawab pertanyaan terkait masukan buat Iker Lecuona rookie Tech3 KTM musim depan.

Namun, apa yang disampaikan rider 20 tahun itu tampaknya berlaku buat semua pembalap debutan di MotoGP. Tidak terkecuali, Alex Marquez yang memastikan satu seat Repsol Honda. Dia akan menjadi rekan setim kakaknya, Marc. Kurang dari 24 jam pasca pengumuman, Alex yang merupakan juara Moto2 2019 berkesempatan menggeber RC213V dalam sesi uji coba di Circiuit Ricardo Tormo, Valencia kemarin.

Hasilnya, adik kandung Marc Marquez itu sudah terjatuh setelah mengaspal dalam delapan lap. Beruntung dia tidak mengalami cedera. Tetapi, insiden tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap motor Honda RCV spesifikasi 2019. Itu menjadi awal yang tak sempurna buat rider Spanyol tersebut

Alex menggunakan race suit hitam dan dengan warna motor yang senada dalam tes tersebut. Dia berkesempatan menjajal sejumlah motor Honda, termasuk milik rider LCR Honda Cal Crutchlow. Dia berada di posisi paling lambat, terpaut 4,630 detik dari kakaknya yang mencetak best time 1 menit, 30,792 detik pada sesi awal.

Alex jelas berupaya keluar dari di bawah bayang-bayang kehebatan sang kakak. Apalagi, Marc menjalani musim debutnya pada 2013 sebagai juara di akhir musim. Itu menjadi tantangan superberat yang harus dihadapi Alex di musim pertamanya bersama Honda.

Apa yang dialami Alex juga kerap dialami para rookie. Bahkan seorang Quartararo juga merasa kesulitan ketika memulai balapan perdana di GP Qatar. Saat itu dia hanya finis di posisi ke-16. Perlahan tetapi pasti, dia terus memperlihatkan perkembangan yang positif. Sampai akhirnya dia mendapatkan podium pertamanya di GP Catalunya setelah sebelumnya menggamit pole position saat di kualifikasi. Masih ada waktu buat Alex untuk ngeblend dengan RC213V.

Sebagai mantan juara di dua kelas berbeda, Moto2 dan Moto3, Alex merupakan pembalap potensial. Repsol Honda berharap banyak agar dia bisa membantu tim musim depan. "Aku pikir, setiap rider yang berhasil memenangi gelar juara dunia layak mendapatkan kesempatan seperti ini," terang team manager Repsol Honda Alberto Puig.

Alex diikat kontrak satu tahun hingga akhir 2020. Situasi itu berpotensi memberikan tekanan buat pembalap 23 tahun tersebut. Sebab, di musim pertamanya, dia butuh tampil bagus untuk selanjutnya mengambil perhatian manajemen Honda agar menodorkan kontrak anyar di musim berikutnya.

"Kelas MotoGP benar-benar rumit, dan tekanan adalah sesuatu yang aku pikir harus bisa ditangani para pembalap untuk menjadi juara," papar Puig.

Sementara itu provisional entry list rider MotoGP 2020 sudah dirilis kemarin. Namun, tidak ada nama rider Prancis Johann Zarco yang sebelumnya santer dilirik sejumlah tim. Tercatat ada tiga rookie yang ambil bagian. Selain Alex, ada Lecuona, dan Brad Binder (Red Bull KTM) yang mengisi di line up. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kempo Kaltim Targetkan Persiapan Khusus

Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:10 WIB

Insiden Flash Kandaskan Langkah Jorji

Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:10 WIB

Layar Kaltim Masih Fokus di Darat

Jumat, 15 Maret 2024 | 15:15 WIB

Squash Tiadakan Latihan Pagi

Kamis, 14 Maret 2024 | 12:15 WIB

Disdikbud Terbitkan Dispensasi Atlet

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:21 WIB

Bola Tangan Kaltim Evaluasi dengan Rekaman Video

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:30 WIB

Siswa Berau Raih Medali Emas di Malaysia

Rabu, 13 Maret 2024 | 11:50 WIB
X