Anggaran yang Ada Hanya Cukup untuk Bersih-Bersih

- Rabu, 20 November 2019 | 10:17 WIB

Dulu disayang. Kini “dibuang”. Mungkin jadi ungkapan yang pas menggambarkan nasib Stadion Utama Palaran, Samarinda saat ini. Alasan minim anggaran, membuat kompleks olahraga itu terpinggirkan.

 

NOFIYATUL CHALIMAH, Samarinda

 

SEORANG pengendara sepeda motor membersihkan sepatu olahraganya kemarin (19/11). Dia baru saja kena cipratan air lumpur karena sebuah truk trailer melintas di kawasan Stadion Utama Palaran. Setelah merasa sepatunya bersih kembali, dia melanjutkan kemudinya, sembari pelan-pelan memilah jalan, mana yang tak rusak dan mana yang tak tergenang air.

Lalu, setang kemudinya dia arahkan ke sebuah gapura, bertuliskan Stadion Utama Palaran. Sebuah stadion utama yang dibandingkan kemegahan, rekahan besar di temboknya yang justru membuat mata menyorot tajam.

Balik ke masa 2008, semua orang di Kota Tepian ingin ke stadion ini. Semua selalu ingin mengabadikan diri dalam foto di kawasan itu. Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008, jadi alasan stadion itu dibangun di Kaltim.

Tetapi sayang, Stadion Utama Palaran kini tak lagi punya daya pikat. Bangunan rusak. Rumput liar tumbuh subur di sekitar stadion. Jalanan di sekitar juga rusak dan tergenang air. Jalan yang dikuasai truk besar, membuat orang malas ke kompleks stadion yang berada di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran itu.

Terakhir, lautan massa ke kompleks itu terjadi pada helatan Piala Gubernur Kaltim 2018 yang mempertemukan Arema FC dan Sriwijaya FC di final. Namun, adanya event itu juga tak berarti membuat stadion kian mendapat perhatian lebih.

Padahal, dahulu Stadion Utama Palaran dibangun dengan dana Rp 800 miliar dengan spesifikasi kelas internasional. Secara kapasitas, stadion itu mampu menampung 67 ribu penonton dengan kursi tunggal. Jauh lebih besar dibandingkan Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang yang menampung sekitar 40 ribu orang.

Kisah dua stadion itu sama, dibangun untuk gelaran PON. Jika Stadion Gelora Sriwijaya untuk gelaran PON pada 2004, maka Stadion Palaran untuk PON 2008. Namun, dua stadion itu beda nasib. Sebab, Stadion Gelora Sriwijaya meski lebih kecil, namun dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sedangkan, Stadion Utama Palaran tidak. Kondisi stadion yang harusnya jadi kebanggaan Kaltim itu memang bikin urut dada.

Bangunan rusak, jalan tak rata, tanah ambles, hingga dikepung tambang, membuat stadion tersebut hanya bisa bertahan. Harapannya kini satu, adanya ibu kota negara (IKN), bisa memicu kucuran dana untuk memperbaiki bangunan yang rusak di stadion.

Saat ini saja, diungkapkan Kepala Pengelola Stadion Palaran Hasbar, anggaran yang diperuntukkan stadion itu kecil. Anggaran Rp 1,3 miliar selama setahun yang dibagi untuk dua stadion, yaitu Stadion Palaran dan Stadion Madya Sempaja, hanya cukup untuk bersih-bersih di areal 88 hektare itu.

“Kami sudah memaksimalkan, memang cukup untuk bersih-bersih saja. Itu saja, sebenarnya masih kurang. Kadang kami siasati dengan tiap Jumat gotong royong di sini,” kata Hasbar.

Saat ini, hanya ada 16 pegawai yang bergantian mengurus stadion tersebut. Anggaran yang ada, membuat mereka hanya bisa bersih-bersih. Tak memungkinkan rasanya melakukan perbaikan dengan anggaran kecil itu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X