SAMARINDA–Hari ini (20/11), Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda ditutup sementara untuk perbaikan taxiway dan pemasangan lampu landasan pacu (runway). Rencananya, bandara akan ditutup hingga 15 Desember mendatang. Namun, ada kemungkinan pembukaan bandara bisa lebih cepat. Dengan catatan, pengerjaan selesai lebih cepat.
Kasi Pelayanan dan Operasi Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Rora Ardian mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke berbagai pihak terkait penutupan bandara. Di sisi lain, meskipun penerbangan tidak ada selama perbaikan tersebut, kerja kantor di bandara ini masih berjalan. “Jadi, kami sudah berkomunikasi ke maskapai, kalau mereka tetap menempatkan pekerjanya di bandara. Untuk melayani masyarakat yang mungkin ada perlu. Kami juga tetap berkantor,” ucap Rora.
Sosialisasi tidak hanya dilakukan sebelum penutupan. Selama penutupan sosialisasi masih dilakukan bandara ini. Sehingga, masyarakat tidak ada yang keliru atau kecewa karena informasi yang dia terima tidak tepat. Perbaikan taxiway ini diharapkan Rora bisa berjalan maksimal. Anggaran Rp 3 miliar untuk perbaikan taxiway diharapkan bisa optimal. Selain itu, pekerjaan bisa segera selesai. Apalagi, alat-alat sudah datang dan pengerjaan akan segera dilakukan sejak penutupan.
“Sebenarnya, jumlah 25 hari penutupan itu dengan perhitungan kami jika ada cuaca buruk. Soalnya, akhir tahun biasanya sering hujan. Kalau semuanya mendukung, bukan tidak mungkin bisa dibuka lebih cepat dari jadwal,” sambungnya.
Dia mengaku, sebelumnya pihaknya ingin menutup bandara lebih cepat. Namun, ada permintaan dari Pemprov Kaltim yang menggelar Festival Olahraga Nasional (Fornas) V di Samarinda. Sehingga, pihaknya akhirnya mengundur waktu perbaikan taxiway.
“Tetapi, kami berusaha maksimal. Senin (18/11) malam kan sempat terganggu itu penerbangan. Kami usaha kerjakan dan selesaikan sampai pagi. Akhirnya hari ini (kemarin), penerbangan semuanya lancar. Memang taxiway kita ini hanya satu dan semua pesawat di sini. Penerbangan juga cukup padat dan dari buka sampai sekarang saja sudah ada sekitar delapan ribu penerbangan,” jelasnya.
Sementara itu, penutupan hampir sebulan sudah direspons maskapai penerbangan. Salah satunya Lion Air Group yang notabene punya penerbangan paling banyak di APT Pranoto. Ada delapan rute dari maskapai Lion Air yang semula dari dan ke Samarinda, kali ini melalui Balikpapan. Sementara itu, maskapai Wings Air yang melayani Samarinda-Berau berganti menjadi Balikpapan-Berau. Pun begitu dengan 14 rute Batik Air dari dan ke Samarinda yang kini harus datang dan pergi di Balikpapan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air Group berusaha menyediakan penerbangan yang masih dapat diakses dan dijangkau masyarakat. “Dengan demikian, setiap tamu, pelanggan, wisatawan, pebisnis, masyarakat dari dan menuju Kaltim memiliki alternatif perjalanan udara,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya.
Ditambahkannya, pengalihan ini berdasarkan pemberitahuan resmi dari otoritas bandar udara setempat. Pengalihan penerbangan dari dan ke Samarinda menjadi dari dan ke Balikpapan ini, tentu tak lepas dari kemudahan masyarakat konsumen Bandara APT Pranoto menjangkau Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan. Pemindahan ini pun hanya bersifat sementara. Jika nanti Bandara APT Pranoto dibuka, maka penerbangan akan kembali lagi ke Samarinda. (nyc/riz/k15)
