Stefanos Tsitsipas, Juara Termuda Sejak Hewitt 2001

- Selasa, 19 November 2019 | 10:49 WIB

LONDON– Tahun lalu, Stefanos Tsitsipas hanyalah seorang pemuda menjadi juara Next Gen ATP Finals. Yakni ajang bergengsi diperuntukkan buat petenis muda di bawah usia 21 tahun. Dua belas bulan berselang, petenis 21 tahun itu menjalani transisi mulus di ATP Tour. Bahkan dia mengakhiri ATP Finals tahun ini sebagai juara.

Petenis Yunani itu menjadi juara termuda ATP Finals sejak era Lleyton Hewitt pada final edisi 2001. Selain itu, dia juga mencatatkan sejarah sebagai menjadi petenis pertama dari negaranya yang berhasil memenangkan turnamen penutup musim tersebut. Di partai final kemarin (18/11), Tsitsipas mengakhiri perjuangan petenis Austria Dominic Thiem dalam rubber set, 6(6)-7, 6-2, 7(7)-6(4).

Pesta megah laga final yang berlangsung di 02 Arena, London, Inggris arena superbesar di luar empat turnamen grand slam. Kedua petenis bertarung dalam 2 jam 35 menit. Setelah kehilangan set pertama, Tsitsipas mengakhiri set kedua dengan sangat baik, skor 6-2 buat dia.

"Aku tidak tahu bagaimana bisa bermain sangat bagus di set kedua. Aku tidak memberikannya (Thiem) banyak opsi untuk mengganti pola permainan," sebut petenis gondrong itu sebagaimana dikutip ATP Tour. Performa Tsitsipas itu mengulangi aksi mantan petenis Argentina David Nalbandian yang comeback setelah kehilangan set pertama di partai final 2005. Saat itu, Nalbandian memenangkan duel menghadapi Roger Federer dalam final yang berlangsung di Shanghai, Tiongkok.

Tsitsipas punya backhand yang mematikan. Selain itu, petenis termuda di ATP Finals 2019 itu memiliki service yang kencang. Tercatat dia membukukan 9 ace, berbanding 8 ace yang diciptakan Thiem pada final kemarin. "Ini seperti roller coaster. Luar biasa bisa mengangkat trofi ini, aku tidak pernah mendapatkan dukungan sebesar ini," lanjutnya.

Salah satu sosok krusial di balik performa apik Tsitsipas adalah Apostolos. Ayah sekaligus pelatihnya. Dia bukanlah mantan petenis hebat. Apostolos muda sempat berlatih sepak bola dan basket. "Itu menjadi aneh, karena tidak ada seorangpun dengan latar belakang sepertiku terlibat tenis," ujarnya.

Tetapi, dengan tangan dingin sang ayah, Tsitsipas akhrinya bisa mengangkat piala ATP Finals 2019. Apostolos merupakan salah satu pelatih yang tidak punya catatan karir profesional tenis di ATP Finals 2019. Seorang pelatih lainnya yakni Gilles Cervera yang menangani Daniil Medvedev.

Hasil di ATP Finals tahun ini seperti mengisyaratkan gelombang yang cukup besar persaingan dari petenis muda. Setidaknya bila big three (Federer, Novak Djokovic dan Rafael Nadal) pensiun, Tsitsipas dan pemain muda lainnya bisa mengambil peran meramaikan tunggal putra dunia. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X