Kecewa Kalah Pemilihan Kepala Dusun, Pria Ini Bakar Puluhan KIS Warga Miskin

- Selasa, 19 November 2019 | 10:43 WIB

SINGARAJA - Ada-ada saja ulah Ketut Suarta, warga Desa Anturan, Kecamatan Buleleng. Pria yang juga Kelian Dusun Pasar, Desa Anturan nekat membakar puluhan Kartu Jaminan Kesehatan Indonesia (KIS) milik warga miskin di Desa Anturan. Usut punya usut, aksi tersebut merupakan luapan kekecewaan lantaran Suarta kalah pada Pemilihan Perbekel Serentak Buleleng pada 31 Oktober lalu di Anturan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan sedikitnya 21 kartu KIS milik warga yang dibakar oleh Suarta. Pembakaran kartu KIS ini dilakukan Suarta, sekitar 2 minggu lalu usai dilakukan Pilkel di Desa Anturan.

Warga pun tak percaya atas ulah dari Kelian Dusun Pasar ini. Seperti yang disampaikan warga Desa Anturan, Komang Wilaya. "Kata pak mekel bener ada kejadian pembakaran KIS itu cuman nama-namanya belum diketahui. Tapi, desa sudah memanggil Kadus itu untuk membuatkan lagi KIS warga yang sudah terbakar," ujar Komang Wilaya seperti diberitakan BALI EXPRESS.

Aksi bakar KIS inipun sampai ke telinga. Pihaknya langsung melakukan pemanggilan terhadap kelian dusun pasar untuk langsung dirapatkan bersama BPD Desa dan perangkat desa lainnya. Dalam rapat itu, Suarta akhirnya mengakui telah membakar kartu KIS milik warga miskin.

Budi Arsana menceritakan saat diinterogasi, Suarta mengaku kenekatannya membakar 21 kartu KIS milik warga yang masuk kategori kurang mampu ini, karena dirinya kesal telah pontang-panting mengurus kartu KIS, tapi pemilik kartu KIS malah tidak memilihnya dalam Pilkel lalu. Sehingga, dia kalah sebagai dalam Pilkel lantaran hanya mampu meraih sebanyak 461 suara.

"Kami sudah panggil langsung oknum Kadus tersebut dan sudah mengakui. Dia berjanji siap bertanggungjawab dengan membuatkan kembali kartu KIS warga," kata Budi Arsana.

Budi Arsana pun mengaku heran, hanya karena kalah Pilkel, Kadus Pasar malah membakar kartu KIS milik warga, karena tidak memilihnya saat Pilkel di Desa Anturan. "Saya sudah meminta kepada kadus itu untuk membuat ulang kartu KIS dan mengurusnya ke BPJS. Jangan main-main, karena itu adalah dokumen Negara," pungkas Budi Arsana. (dik/aim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X