Sebulan sebelum Melahirkan, Mesti Sudah di Balikpapan

- Senin, 18 November 2019 | 12:19 WIB

Ikan di laut Kepulauan Balabalakang masih sangat potensi. Banyak yang datang ke sana hanya untuk mancing atau sekadar refreshing.

 

ROMDANI, Mamuju

 

DARI dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar, Kaltim Post bersama rombongan yang berjumlah 10 orang itu berlayar menumpang KM Attaka Boat menuju Pulau Sabakkatang, Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (19/10). KM Attaka Boat adalah kapal yang disiapkan khusus untuk mengantar pemancing.

Tujuan ke pulau itu adalah mancing sekaligus berwisata. Sebab, selain punya pemandangan yang indah, laut di pulau itu sangat potensial untuk memancing. Apalagi karang yang menjadi rumah ikan masih terjaga.

Berangkat pukul 05.00 Wita, rombongan tiba di pulau itu sekitar pukul 14.00 Wita atau perlu waktu sekitar sembilan jam dengan kecepatan kapal 8-9 knot. Sejatinya bisa lebih cepat bila menggunakan speedboat.

Tiba di pulau itu, rombongan disambut hamparan pasir putih. Siang itu air tengah surut. Jadi, selain hamparan pasir yang luas, banyak terumbu karang yang terlihat. Sandar di dermaga, rombongan menuju pulau melintasi jembatan kayu sepanjang sekitar 700 meter.

Secara administrasi, Pulau Sabakkatang memang masuk wilayah Sulbar. Namun, secara geografis, lokasinya lebih dekat ke Kaltim. Bila dari Balikpapan bisa ditempuh sembilan jam. Bahkan bisa tiga jam bila menggunakan speedboat. Titik terdekat ke Kaltim berada di Paser yang memerlukan waktu sekitar 5-6 jam ke Pulau Sabakkatang. Sementara dari pulau itu ke ibu kota Mamuju memerlukan waktu sekitar 11-12 jam.

Marendeng, warga lokal mengaku, ada sekitar 100 kepala keluarga dengan jumlah 200-an jiwa yang tinggal di pulau itu. Rata-rata mereka memiliki pekerjaan sebagai nelayan. Mencari ikan di laut sekitar dan menjualnya ke Balikpapan. “Faktor jarak yang membuat kami menjual ke sana (Balikpapan). Harganya juga lebih mahal,” beber dia.

Menurutnya, warga kepulauan itu merasa lebih dekat ke Kaltim ketimbang Mamuju. Bahkan bila jelang Lebaran, sebagian besar warga berbelanja ke Balikpapan. Untuk memenuhi keperluan hari raya.

Tak hanya keperluan pakaian, sayur-mayur atau cabai di Pulau Sabakkatang sebagian besar disuplai dari Kaltim. “Di sini (Pulau Sabakkatang) ada pasar Minggu. Adanya seminggu sekali. Menjual apa saja. Sayur-mayur atau pakaian. Banyak yang dijual berasal dari Balikpapan,” bebernya.

Bahkan, ibu-ibu di Pulau Sabakkatang yang hendak melahirkan mesti ke Balikpapan. Sebab, tidak ada puskesmas atau bidan yang tinggal di sana. Namun, bila penduduk sekitar tak bisa berobat ke Kaltim, biasanya yang terdekat ke Pulau Salissingan. Jaraknya sekitar satu jam menggunakan kapal. Masih masuk wilayah Mamuju.

Marendeng menuturkan, meski di Pulau Salissingan ada bidan yang membuka praktik, sebagian besar warga memiliki Balikpapan jadi lokasi berobat. “Kalau ibu-ibu, biasanya sebulan sebelum melahirkan, mereka sudah di Balikpapan. Tinggal di rumah keluarga. Setelah melahirkan anaknya, baru kembali ke pulau,” bebernya.

Selain berobat ke Pulau Salissingan atau Balikpapan, sejumlah warga ada juga yang memilih pengobatan alternatif ke dukun. Terutama bagi mereka yang secara finansial tak mampu bepergian ke luar pulau. “Ada juga yang melahirkan anaknya di dukun. Namun, jumlahnya tak banyak yang begitu. Mereka lebih memilih rumah sakit di Balikpapan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X