Wisata ”Plus” di Puncak, Langganan Pria Timur Tengah

- Senin, 18 November 2019 | 12:09 WIB

Prostitusi spesialis pelancong asal Timur Tengah (Timteng) di kawasan Puncak dibongkar Bareskrim Polri akhir bulan lalu (30/10). Empat mucikari yang menaungi lebih dari 50 perempuan dijerat. Praktik itu sempat tiarap, tapi kini lamat-lamat kumat.

-----

TIBA di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, bak berada di negeri orang. Nama berbagai toko dan restoran ditulis dengan huruf Arab. Wisatawan berparas Timteng bertebaran di mana-mana. Bule berparas Eropa hampir tidak terlihat. Sabtu malam (16/11) Jawa Pos kembali menelusuri sejumlah hotel dan penginapan yang diduga menjadi lokasi prostitusi. Salah satunya adalah sebuah vila di area mirip kawasan perumahan.

Begitu koran ini memasuki area vila itu, petugas sekuriti menghampiri. ”Nyari vila?” tanya dia. Setelah dijawab, dia lalu menghubungi seseorang melalui handphone-nya.

Tak lama kemudian muncul lelaki bersepeda motor. Tanpa ba-bi-bu, lelaki yang mengaku bernama Roy tersebut mengajak masuk untuk melihat kondisi vila. Hanya 100 meter dari pintu gerbang, terdapat pos sekuriti. ”Kalau mau masuk, ambil kartu pas dulu. Kembalikan waktu keluar,” ujarnya.

Di area depan perumahan tampak semacam pujasera. Ada kedai kopi dengan nama berbahasa Arab dan beberapa toko kelontong. Sejumlah wisatawan Timteng terlihat asyik nongkrong di kedai itu. Ada taman di tiap teras rumah.

Kompleks vila tersebut hampir mirip perumahan. Setiap bangunan memiliki desain yang mirip. Hampir di tiap pojok rumah ada sekelompok orang. ”Itu memang teman-teman seprofesi, calo vila,” terang Roy.

Tak lama kemudian tibalah koran ini di vila yang dituju. Lokasinya dekat jalan utama masuk kompleks vila. ”Ini vilanya Rp 800 ribu per malam. Dua kamar, ada dapur dan TV kabel juga,” ujarnya. Kalau tidak suka, ada pilihan lain yang harganya Rp 1,5 juta per malam.

”Apakah vila ini,” tanya Jawa Pos, ”menyediakan jasa prostitusi?”

Ditembak seperti itu, Roy tampak gugup. ”Wah, saya tidak tahu,” kilahnya. ”Mungkin di luar vila ini ada,” lanjutnya buru-buru. Roy lantas memberikan nomor teleponnya. ”Kalau sudah dapat, bisa sewa vila ke saya. Ini nomornya,” ucap Roy yang saat itu memakai jaket jins.

Setelah meninggalkan Roy, Jawa Pos berkeliling kompleks vila tersebut. Mencoba mengetahui benarkah sudah tidak ada praktik haram itu. Ada segerombolan calo vila yang jaraknya cukup jauh dari lokasi Roy. Saat ditanya soal sewa vila, salah satunya langsung bersemangat.

”Ada, bisa langsung diantar,” ujarnya. Tapi, begitu ditanya apakah bisa menyediakan ”isinya”, kode untuk mencari perempuan, lelaki tersebut berkilah. ”Wah, minggu lalu ada razia dari Mabes Polri. Kalau dulu-dulu mah bisa,” ucapnya. ”Setelah razia biasanya begitu. Saya gak bisa carikan kayak sebelumnya,” lanjut dia.

Sepertinya praktik persundalan itu sedang tiarap. Di dekat kompleks vila tersebut ada sebuah hotel yang ramai menjadi jujukan wisatawan Timteng. Hotel itu sebelumnya sering menjadi ajang esek-esek. Namun, praktik prostitusi di sana ternyata tiarap.

Beberapa kilometer dari area vila, tepatnya di dekat sebuah restoran bercorak Timteng, praktik prostitusi tersebut masih menggeliat. Begitu mobil parkir, seorang pria muda menghampiri. Dia menawarkan vila beserta ”plus-plusnya”. ”Bisa saya carikan, mau yang bagaimana?” katanya berpromosi.

Vila yang ditawarkan cukup spesial. Di sekitarnya ada kolam ikan dan pepohonan lebat. Sayup-sayup di area itu terdengar orang berkaraoke. ”Iya, itu ada karaokenya,” ujar dia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X