Kemampuan masyarakat membeli kendaraan, roda dua dan empat --bahkan lebih dari satu—tak diikuti penambahan volume jalan. Kemacetan pun tak terhindarkan.
BALIKPAPAN – Dari sejumlah ruas jalan utama di Balikpapan, ada dua titik yang merupakan langganan macet. Setiap hari pagi dan sore, kepadatan itu bisa dirasakan. Yakni di kawasan Jalan Soekarno-Hatta Km 5, pertigaan menuju Kariangau hingga melewati pertigaan pasar Buton, Jalan MT Haryono. Lokasi tersebut semakin padat ketika akhir pekan tiba.
Pertumbuhan ekonomi, hingga kemampuan masyarakat membeli kendaraan lebih dari satu unit, baik roda empat dan dua, tak bisa disalahkan.
Sementara luas lokasi jalan, tak berubah. Di sini, paling andil polisi lalu lintas (Polantas) bertanggungjawab atas kemacetan. Jika ada petugas, kemacetan memang tak bisa dijinakkan, namun minimal bisa membuat arus menjadi padat merayap.
Ini baru wilayah Balikpapan Utara. Untuk wilayah Balikpapan Selatan dan Tengah, kepadatan terjadi di Jalan MT Haryono, Kampung Damai.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Eddy Djunaedi, setiap waktu lokasi kemacetan ini dipantau jajarannya di lapangan. “Ketika macet, kami berusaha maksimal mengaturnya,” ungkapnya.
Kondisi tersebut tak bisa dihindari, sebelum jalur alternatif memecah arus kendaraan. Misalnya dari arah Samarinda ke Balikpapan, ada jalanan tembus ke MT Haryono tanpa melewati Km 5.
Hari kerja Senin-Jumat lokasi tersebut padat. Sedangkan Sabtu-Minggu, arus lalu lintas lebih lancar namun padat. Setidaknya ada 42 anggotanya di lapangan bekerja setiap harinya dibagi menjadi dua regu.
Wilayah Balikpapan Selatan dan Tengah, kepadatan terjadi di Jalan MT Haryono, Damai hingga Jalan Jendral Sudirman, depan Balikpapan Plaza. Begitupun arah sebaliknya, hingga Jalan Jendral Sudirman, Stal Kuda.
Anggota yang memonitor melalui radio HT, wajib segera mendatangi lokasi. “Anggota terdekat yang mendatangi ke lokasi untuk diperbantukan jika perlu bantuan,” jelasnya.
Menurut Afrian, ketika kepadatan dapat teratasi, nantinya anggota kembali melaporkan perkembangannya ke Posko Polresta Balikpapan. “Itu sudah rutinitas, semua anggota memonitor. Ini juga dibantu dengan anggota patroli,” tuturnya.
Lantas, bagaimana mengetahui jika di suatu titik terjadi kepadatan atau kemacetan? “Ada anggota yang patroli rutin. Nantinya anggota menginformasikan, kemudian penyebab kepadatan. Mungkin karena trafight light tidak berfungsi, kami informasikan Dishub dan penyebab lainnya,” urainya. (aim/ms/k18)