Warna Baru Fashion Pria

- Senin, 18 November 2019 | 09:28 WIB

SEJUMLAH penggiat fashion memadati Borneo Bay Park di Plaza Balikpapan pada Sabtu (16/11) sore. Mereka tidak ingin ketinggalan menyaksikan koleksi ketiga dari Samantha Project, brand fashion yang berbasis usaha jahit rumahan di Balikpapan.

Atha Nalurita selaku  pendiri dan desainer Samantha Project mengusung konsep Tatag Lanang (Laki-laki Pemberani) untuk koleksi ketiganya ini. Tatag Lanang sendiri merupakan gelaran fashion tunggal pertama dari Samantha Project.

“Saya berani merealisasikan itu karena mendapat dukungan dari banyak pihak yang satu frekuensi pemikiran dan satu visi. Dan, saya beruntung memiliki tim yang solid, sudah mengenal mereka cukup lama, dan pernah beberapa kali bekerja sama dengan mereka,” ujarnya.

Dia menerangkan, Tatag Lanang ini seturut karakter baju-baju desainnya. Ada sebuah kebebasan terkontrol dalam mengekspresikan gaya berpakaian tanpa melupakan bagaimana kita ketika dilahirkan. Ini adalah hak yang semestinya ada dalam memilih gaya busana bagi setiap orang. Dirinya ingin menunjukkan bahwa ada semacam benang merah antara karakter maskulin dan feminine, dan itu dapat terwujud sekaligus dalam busana Tatag Lanang.

Ini sejatinya adalah tentang olah rasa fashion dan sudut pandang. Pada pagelaran kali ini, sebanyak 20 model pria yang menampilkan busana Tatag Lanang. Yang mana baju-baju tersebut terinspirasi dari baju kimono Jepang. Atha mengaku banyak terinspirasi dari fashion asal Negeri Sakura tersebut.

Kini, ia mewujudkannya di Tatag Lanang, dengan bahan utama yang digunakan ialah linen dan lurik. Atha mengungkapkan saat ini dirinya memang fokus untuk memberi warna baru pada busana pria. “Karena selama ini, saya melihat busana yang ada untuk pria itu-itu saja. Hanya kemeja, kaos dan celana jeans tanpa ada aplikasi macam-macam,” ucapnya.

Dia berharap bisa menciptakan suasana baru untuk busana sehari-hari kaum pria. Yang mana para pria tetap memiliki rasa percaya diri memakai busana karyanya, tanpa harus merasa minder.

Arita Rizal Effendi yang juga turut hadir, sangat mengapresiasi event tersebut. Ia mengatakan ke depannya event seperti ini akan lebih sering diadakan. Terhitung pada bulan Desember, akan banyak project yang ia canangkan, dan akan memfokuskan pada karya-karya desainer muda asal Balikpapan.

“Harapannya, masyarakat bisa menggunakan produk-produk lokal karya asli desainer Balikpapan. Jadi, ini adalah sebuah langkah awal untuk peningkatan ekonomi kreatif,” tuturnya.

Ia juga memiliki impian Balikpapan bisa mengikuti jejak Semarang sebagai kota kreatif di bidang fashion. Dengan bangga ia berujar, Balikpapan telah mengikuti ajang Indonesia Fashion Week selama tiga tahun berturut. Dengan prestasi tersebut, dirinya optimistis Balikpapan dapat mencapai prestasi tersebut. (*/okt/kri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X