Dari Gokar, Minimoto dan Supermoto, Ikon Baru Smart City di Kutim

- Sabtu, 16 November 2019 | 13:09 WIB

Kawasan polder di Jalan Ilham Maulana, Sangatta Utara, berubah. Tempat yang sebelumnya lebih banyak disalahgunakan remaja sebagai tempat pesta minuman keras dan lainnya, “disulap” Pemkab Kutim.

 

GELAP dan tidak tertata. Begitu kesan yang muncul dengan kawasan polder. Namun, dalam waktu dekat, masyarakat bisa merasakan perubahan drastis di sana. Kawasan yang semula dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab, bakal dipantau dan diperketat. Tak ada lagi remang-remang. Tempat tersebut merupakan ikon sebagai smart city.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang ditemui harian ini secara khusus menyebut, polder tidak akan seperti Taman Bersemi STQ, yang banyak dikuasai oknum pencari keuntungan. Jika di sana (STQ) tidak masuk ke pendapatan asli daerah (PAD), kawasan polder bakal dikelola langsung oleh pemerintah.

"Dibuat semua gratis. Jangan seperti STQ, di sana serba-bayar. Pedagang di sini tidak dipungut biaya. Semua di bawah kendali pemerintah dan melibatkan beberapa OPD. Tidak ada organisasi lain yang ikut campur," ungkapnya saat diwawancarai setelah launching smart city, kemarin (15/11).

Kasmidi menjamin, kesan gelap dan bebas itu bakal diperketat. Menjadi rahasia umum polder adalah salah satu area yang kerap disalahgunakan anak-anak salah pergaulan dan masih menjadi tempat favorit pesta minuman keras. "Penerangan insyaallah masuk tahun ini, kalau ada badan pengelola, tidak sembarangan anak-anak bisa masuk," tegasnya. Orang nomor dua di Kutim itu menyebut telah mengantisipasi hal itu. Salah satunya berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian Kutim untuk lebih waspada.

"Jaga selama 24 jam, Kapolres sudah saya minta melakukan patroli dan inspeksi mendadak. Supaya fasilitas bisa terjaga," harapnya. Polder yang selama ini merupakan tempat wisata alternatif, bakal terus dibenahi. Terlebih, menjadi satu dari 100 kabupaten kota terpilih yang merupakan kebanggaan untuk daerah.

"Semua fasilitas yang ada telah dilengkapi wifi gratis. Itu bertujuan memudahkan masyarakat menggali informasi dengan akses internet," ujarnya. Banyak fasilitas baru yang dimiliki Kutim, salah satunya arena gokar yang sebelumnya digunakan khusus, dan saat ini sudah diperkenankan digunakan untuk umum. Selain itu, ada tempat olahraga, tempat bermain anak, mini-moto hingga supermoto.

"Mulai hari ini (kemarin) dibuka untuk umum. Fasilitas penunjang kami buka sampai pukul 18.00 Wita, kecuali pujasera, akan buka sampai pukul 24.00 Wita," katanya.

Seorang warga, Siti Fatimah (34), menanggapi smart city yang telah diresmikan. Menurut dia, ada hal positif dan negatif. Terlebih, polder merupakan ikon yang dipilih. "Bagus Kutim kembali dapat penghargaan, tapi apa dampaknya besar, saya khawatir anak-anak malah menyalahgunakan akses internet gratis di tempat yang gelap dan sepi," ungkapnya. (*/la/dra2/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X