Super King Fed!

- Sabtu, 16 November 2019 | 11:24 WIB

LONDON- Sejak semifinal Australia Terbuka 2015, Roger Federer tak pernah menang dari Novak Djokovic. Federer selalu takluk dalam empat pertemuan. Tiga tahun berselang, kemenangan itu tiba buat petenis veteran 38 tahun.

Federer menang 6-4, 6-3 dari Nole-sapaan Djokovic pada laga menentukan grup Bjorn Borg ATP Finals 2019 kemarin (15/11). Hasil tersebut sekaligus membuatnya mencetak 16 kali tampil di semifinal dari 17 kesempatan ambil bagian di turnamen penutup musim tersebut.

King Fed-julukan Federer-bersikeras bahwa hantu kekalahan ketika menghadapi Djokovic tidak benar-benar ada. "Teman-teman pers yang membuat itu," katanya sebagaimana dikutip ATP Tour. Kedua petenis top dunia itu sebelumnya juga terlibat pertandingan ketat di semifinal Paris Masters 2018, dan final Wimbledon tahun ini.

"Aku senang dengan level permainanku hari ini. Tentu mengalahkan Novak selalu menjadi spesial," lanjutnya. Penampilan Federer di laga pemungkas fase grup kemarin terasa istimewa. Apalagi dia mendapatkan dukungan para fans di O2 Arena, London, Inggris.

"Semuanya berjalan sangat bagus buatku. Malam ini (14/11) di mana aku melakukan rencana dengan bagus. Sesuai perkiraanku dan itu menjadi luar biasa," terangnya.

Berikutnya, Federer mendampingi Dominic Thiem ke semifinal dari grup Bjorn Borg. Lalu, juara grup Andre Agassi akan menjadi lawan buat petenis 38 tahun tersebut.

Di sisi lain, sepanjang 17 kesempatan tampil di ATP Finals, Federer tercatat pertama kali mendulang gelar pada 2003 (ketika masih bertitel Tennis Masters Cup) di Houston, Amerika Serikat. Total Enam kali dia menjadi kampiun turnamen tersebut. Dua musim beruntun 2014-2015 dia sanggup lolos ke final. Sayangnya Djokovic yang menjadi lawannya saat itu membuyarkan rencana pesta Federer.

Sementara itu, kegagalan Djokovic menang atas Federer memberikan dia dua kesialan. Yakni gagal ke semifinal dan gagal mengkudeta Rafael Nadal dari ranking 1 dunia. Apalagi, sebelumnya Nadal berhasil menang atas Daniil Medvedev di grup Andre Agassi.

Hasil tersebut sekaligus membuat Nadal menghuni peringkat satu dunia untuk kali kelima sepanjang karirnya. Dia menjadi petenis kelima yang sanggup finis di posisi tersebut setelah Pete Sampras (6 kali), Jimmy Connors (5), Roger Federer (5) dan Novak Djokovic (5).

"Rafa melewati musim yang luar biasa, dan sepenuhnya layak mendapatkan perhargaan ini untuk kali kelima sepanjang karirnya," kata Chris Kermode, Ketua Eksekutif dan Presiden ATP.

Pada 4 November lalu, Nadal berhasil menggeser Djokovic dari nomor 1 dunia. Musim ini berlalu sangat positif buat Nadal. Dia mengamankan dua gelar grand slam di Prancis Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka. Selain itu Nadal juga menjuarai turnamen level ATP Tour Masters 1000, Italia terbuka dan Kanada Terbuka. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X