Cara Sadis Rayakan Ultahke 16, Remaja Ini Tembaki Kawan-Kawannya

- Sabtu, 16 November 2019 | 11:11 WIB

CALIFORNIA– Orang normal merayakan ulang tahun dengan pesta. Namun, tidak demikian Nathaniel Berhow. Dia memilih cara yang sadis. Di ulang tahunnya yang ke-16 Kamis (14/11), dia menembaki teman-temannya selama 16 detik sebelum akhirnya mencoba bunuh diri. Penembakan di Saugus High School, Santa Clarita, California, AS, itu mengakibatkan dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 07.30, saat para siswa baru datang. Sebagian dari mereka bertegur sapa di area terbuka yang terletak di tengah sekolah.

Berdasar rekaman CCTV (closed circuit television), tampak Berhow berdiri di tengah. Dia diam membeku saat melihat siswa lain lalu-lalang sebelum akhirnya mengambil pistol kaliber 45 dari tas ranselnya, lalu menembak secara acak.

”Dia menembak dari tempatnya berdiri. Dia tidak mengejar siapa pun. Tidak bergerak,” ujar Kent Wegener, kapten polisi di departemen pembunuhan, seperti dilansir Agence France-Presse.

Berhow menembak siapa pun yang ada di depannya. Begitu tembakan pertama terdengar, seluruh siswa semburat menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya memilih untuk membuat barikade di dalam kelas. ”Kami tak tahu apakah pelaku ada di sisi seberang ataukah tepat di luar pintu kelas kami,” ujar Andrei Mojica yang bersembunyi dalam kelas selama penembakan.

Nama korban tewas belum diungkap. Hanya dikatakan, korban tersebut adalah siswi yang berusia 16 tahun dan seorang siswa yang masih berumur 14 tahun.

Hasil penyelidikan awal menunjukkan, Berhow tidak memiliki hubungan dengan para korban. Remaja yang dikenal pendiam itu menyisakan satu peluru untuk bunuh diri. Dia menembak kepalanya sendiri dengan peluru terakhir. Kemarin (15/11) kondisi Berhow masih kritis.

Sebanyak 24 mobil ambulans, 7 unit paramedis, puluhan mobil polisi, dan sebuah helikopter dikerahkan ke lokasi. Motif tindakan sadis Berhow masih diselidiki. Ibu dan kekasih Berhow telah ditanyai penyidik. Kediaman pemuda itu juga digeledah. Tidak ada jejak yang menunjukkan bahwa Berhow memiliki masalah yang membuatnya melakukan tindakan brutal tersebut.

Tetangga dan teman-temannya hampir tak percaya saat tahu bahwa Berhow adalah pelaku penembakan. Sebab, selama ini Berhow dikenal berperangai baik. Nilai akademisnya pun tidak bermasalah. Dia pendiam dan juga merupakan anggota gerakan kepanduan. Dia relatif tidak memiliki masalah genting dan tak pernah menyebabkan keributan. Bisa dibilang, dia cukup normal seperti remaja pada umumnya.

Namun, kematian ayahnya akibat serangan jantung pada Desember 2017 memang sempat membuat Berhow terpukul. Ayahnya senang berburu. Berhow juga diketahui kerap berlatih menembak kaleng dengan senapan angin. ”Anda tidak akan menyangka dia bakal melakukan hal seperti itu,” terang Ryan McCracken, tetangga Berhow. Meski Berhow biasa dengan senjata, tidak ada yang khawatir karena remaja itu dikenal sebagai anak baik.

Polisi memastikan bahwa Berhow tidak terlibat kelompok yang memiliki ideologi tertentu. Pun, tidak ada orang yang diduga membantu aksinya. Di Instagram yang diyakini sebagai miliknya, Berhow menulis kalimat singkat. ”Saugus, besok bersenang-senang di sekolah.” Kalimat itu sudah dihapus seseorang pasca penembakan.

Penembakan di sekolah sudah berkali-kali terjadi di AS. Selama dua dekade ini korbannya sudah mencapai sekitar 300 pelajar. Sepanjang tahun ini saja setidaknya ada lima kasus penembakan di sekolah. Jika dihitung sejak Mei tahun lalu, jumlahnya mencapai 40-an kasus.

Sejatinya Demokrat sudah lama mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) yang mengontrol kepemilikan senjata api. Dengan begitu, kasus penembakan bisa ditekan. Saat penembakan di Saugus terjadi, Senat sedang berdebat tentang RUU tersebut. ”Kita terlibat (dalam aksi penembakan, Red) jika kita gagal bertindak,” ujar senator asal Demokrat Richard Blumenthal. (sha/c11/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X