JAKARTA- Progres jalan tol Trans Sumatera terus bertambah. Hal itu menyusul diresmikannya pengoperasian ruas tol Terbanggi Besar - Kayu Agung yang membentang dari Lampung ke Sumatera Selatan sepanjang 189 kilometer.
Jokowi mengatakan, ruas tol tersebut merupakan yang terpanjang di Indonesia. "Ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan," ujarnya di di gerbang tol KM 240, Kabupaten Mesuji, kemarin (15/11).
Sebelumnya, rekor ruas tol terpanjang dipegang ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang panjangnya mencapai 145 kilometer. Dengan diresmikannya ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung, tol trans sumatera sudah membentang dari Bakauheni hingga Kayu Agung sepanjang 334 kilometer.
"Kita harapkan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung di Banyuasin," imbuhnya. Pemerintah menargetkan tol akan tersambung hingga palembang pada akhir tahun 2019 nanti. Saat ini, pembangunan masih dalam penyelesaian. Jika tuntas, waktu tempuh dari Bakauheni-Palembang akan dioangkas dari 10 jam menjadi 4-6 jam. Jokowi menambahkan, pemerintah menargetkan pembangunan tol trans-Sumatera sepanjang 2.974 kilometer dari Lampung ke Aceh bisa selesai pada tahun 2024. Saat ini, pembebasan tanah dan pembangunan sudah mulai digarap di sejumlah kawasan.
"Di Aceh pembebasan tanah sudah 52 persen. Di sana pun juga sudah mulai nanti sambungnya di tengah," tuturnya. Tak hanya di Sumatera, pembangunan Tol di Kalimantan dan Sulawesi juga terus dikebut. Di Kalimantan, saat ini sudah hampir selesai ruas tol Balikpapan - Samarinda. Jika tuntas, pemerintah akan melanjutkan dengan ruas Samarinda - Bontang. Di Sulawesi, ruas Manado - Bitung juga dalam proses pengerjaan.
Mantan Walikota Solo itu menjelaskan, pembangunan jalan tol memiliki banyak manfaat. Di antaranya untuk menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik. Untuk itu, dia meminta para kepala daerah bisa memanfaatkan potensi tersebut dengan menyambungkan jalan tol ke berbagai titik pertumbuhan ekonomi. "Menyambungkan ke kawasan-kawasan wisata, ke sentra-sentra produksi perikanan, perkebunan, pertanian sehingga muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk juga ke zona-zona industri," ujarnya.
Selain itu, manfaat lainnya dengan adanya pembangunan jalan tol yaitu menciptakan lapangan kerja. "Tol sepanjang ini tidak mungkin semuanya dikerjakan oleh mesin. Kerjanya, supervisinya, pasti dibutuhkan," lanjutnya.
Lebih lanjut lagi, pembangunan jalan tol juga berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pembangunan tidak hanya dilakukan di Jawa. Kemudian, Tol juga membentuk peradaban baru dalam hal transportasi dan infrastruktur jalan di Indonesia. (far)