Tersangka Baru Masih Teka-teki

- Jumat, 15 November 2019 | 10:13 WIB

Bak mencari jarum dalam jerami. Kalimat itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda mengenai siapa dalang dan donatur di balik penyulingan minyak ilegal di dua kecamatan di Samarinda.

 

SAMARINDA–Ardiansyah, satu-satunya tersangka penyulingan minyak mentah ilegal di Jalan Telkom, Kecamatan Sambutan, memilih pasang badan sejauh ini. Sejak ditangkap, pekan lalu (8/11), dia belum juga buka mulut. Terkait siapa yang menyuruhnya menyuling minyak mentah yang diduga curian dari pipa minyak milik Pertamina di Sangasanga, Kukar.

“Dia (Ardiansyah) juga tidak menyebut dari mana dapat minyak mentah itu,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa kepada Kaltim Post, kemarin (14/11). Perwira balok tiga itu menjelaskan, pihaknya belum menentukan tersangka baru. Adapun saksi-saksi yang dimintai keterangan sudah lima orang.

Tiga orang dari tim gabungan. Sementara dua lainnya dari kepolisian. “Kami dari awal tidak pernah dilibatkan dalam tim gabungan, tapi sekarang penyidikan Eksus Polresta Samarinda yang mengerjakan,” sambungnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Kukar itu mengaku kecolongan dengan adanya aktivitas penyulingan minyak ilegal di Samarinda. Terhadap hal itu, dia sudah memastikan kepada anggotanya untuk melakukan penelusuran. “Saya komitmen, bakal tegas,” janjinya.

Dari hasil pemeriksaan tersangka sejauh ini, Damus menuturkan, Ardiansyah mengaku tak tahu dari mana dia minyak mentah berasal.

“Enggak mau ngomong. Dengan lokasi yang berdekatan saja dia ngakunya tidak tahu," sambung Damus. Meski demikian, Ardiansyah tetap diperiksa intensif.

Penyidik belum menyerah agar Ardiansyah yang mengaku sebagai penanggung jawab di lokasi penyulingan di Jalan Telkom, “bernyanyi”. Menyebutkan siapa saja donatur dan aktor intelektual penyulingan minyak mentah tersebut. Demikian juga latar belakang dan profesinya.

Damus Asa menyatakan, otak pencurian minyak mentah dan penyulingnya harus diungkap. Demi memutus mata rantai dan memberikan kepastian hukum kepada publik. Terhadap hal itu, rangkaian penyelidikan masih dilakukan.

Mengingat, Ardiansyah sejauh ini juga tak menyebut ke mana distribusi hasil minyak mentah yang disuling. Padahal, aktivitas penyulingan ilegal sudah berlangsung sebulan terakhir. Apalagi sudah ada yang terjual.

Damus Asa menyatakan, kemungkinan adanya tersangka baru cukup terbuka. “Dari unsur mana saja, itu yang masih ditelusuri. Pelan tapi pasti,” sebutnya. Menyinggung keterkaitan perusahaan tertentu yang berdekatan dengan TKP lokasi penyulingan ilegal, dirinya enggan berspekulasi.

“Kami ingin mencari buktinya,” tambah dia. Untuk diketahui, pada penggerebekan pekan lalu itu di Kecamatan Sambutan, tim gabungan menemukan penyulingan ilegal di Jalan Telkom, Jalan Veteran, dan kawasan Pelita 7. Jumlahnya ada dua titik.

Sementara pada Senin (11/11) di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, tak jauh dari tol Balikpapan-Samarinda, petugas gabungan mendapati lokasi penyulingan ilegal di RT 1. Tak dinyana, sekitar 300 meter dari gerbang tol itu, tempat penyulingan minyak mentah beraktivitas.

Di atas tanah berukuran 20x20 meter persegi, tandon, tangki, serta pipa besi yang saling terhubung jadi alat utama. Alat yang digunakan juga tak jauh berbeda dengan yang terungkap di Sambutan. Masih terbilang penyulingan tradisional, menggunakan bahan bakar kayu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X