BALIKPAPAN-Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan langsung mengantisipasi setelah teror bom di Medan yang terjadi Rabu (13/11). Angkasa Pura (AP) I sebagai pengelola bandara berkapasitas 5–15 juta penumpang itu sudah melakukan peningkatan keamanan sehari setelah kejadian. Tepatnya sejak kemarin (14/11).
Tampak pada pagi hari personel gabungan dari Aviation Security (Avsec) AP I, kepolisian, dan TNI melakukan peningkatan keamanan. Mulai walking patrol dan pemeriksaan random kendaraan di pintu masuk Bandara SAMS Sepinggan. Bahkan kegiatan itu melibatkan unit K9 yakni anjing polisi berjenis Belgian Malinois yang memiliki spesifikasi pada pelacak khusus.
Patroli dilakukan hampir di semua area bandara yang terdiri atas tiga lantai. Baik terminal kedatangan maupun keberangkatan. Kegiatan itu dilaksanakan untuk memberikan rasa aman kepada penumpang selama di Bandara SAMS Sepinggan. Mengingat bandara salah satu objek vital, pengelola harus lebih sigap dan waspada mengantisipasi ancaman teror.
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Balikpapan Andanina Megasari menuturkan, bandara yang memiliki arus pergerakan tinggi dan merupakan tempat umum sudah seharusnya meningkatkan pengawasan. “Peningkatan keamanan itu sesuai instruksi peningkatan keamanan dari direksi Angkasa Pura,” katanya.
Dia mengungkapkan, peningkatan pengamanan itu sebenarnya sudah dilakukan semenjak teror bom yang terjadi di Kartasura, Jawa Tengah pada Juni lalu. Pengawasan tidak jauh berbeda. Ada beberapa area yang diperketat, terutama pintu masuk bandara atau tol gate untuk melakukan random check kendaraan dan orang.
“Sementara untuk patroli rutin dilakukan setiap hari sekitar 3-4 kali. Biasanya setiap kali petugas keamanan memulai sif kerja,” ucapnya. Dia mengungkapkan, sejauh ini belum ada tambahan personel atau pos keamanan khusus. Namun, turut melibatkan personel gabungan dari kepolisian dan TNI.
Tidak hanya pengawasan orang, termasuk pada barang bagasi, tenant, dan konsesi. Ega menjelaskan, barang mitra tenant dan konsesi turut masuk random check karena mereka memiliki jalur tersendiri. “Tadinya kami periksa sekitar 10 persen dari keseluruhan barang. Kini kami tingkatkan lagi jumlah yang diperiksa,” bebernya.
Pihaknya bersama personel keamanan telah menyusun beragam langkah. Misalnya pengawasan pada tempat-tempat orang berkumpul hingga patroli rutin di area bandara. Pengamanan telah dilaksanakan dengan menambah frekuensi patroli. Mulai area sisi udara, sisi darat hingga kargo.
“Kami melakukan pengamatan gerak-gerik orang yang mencurigakan atau profiling detection,” ujarnya. Selain personel keamanan yang siaga, AP I juga memastikan fasilitas keamanan seperti CCTV, x-ray, dan walk through bisa beroperasi dengan baik.
Bandara SAMS Sepinggan dilengkapi dengan 640 closed circuit television (CCTV) yang tersebar di seluruh area. Kamera itu beroperasi dan selalu dijaga selama 24 jam penuh setiap hari dengan sistem kerja terbagi dalam tiga sif. Semua kamera itu terpantau di Airport Operation Control Center (AOCC).
CCTV di area AOCC lebih diintensifkan untuk memantau penumpang dan pengunjung bandara keseluruhan. Kemudian petugas Avsec turut menyebar di beberapa lokasi area untuk menjaga. Dia berpesan kepada penumpang jika melihat sesuatu yang mencurigakan atau ragu di sekitarnya, bisa segera dilaporkan kepada petugas terdekat.
“Itu salah satu cara membantu kami jika ada yang terlewat pengawasan. Misalnya, lihat barang yang mencurigakan dan tidak ada supervisi,” ucapnya. Dia berharap, penumpang dan pengunjung bandara dapat memahami apabila mereka melewati pemeriksaan tersebut. (gel/rom/k16)
