Gempa Membuat Masyarakat Bali Panik

- Jumat, 15 November 2019 | 09:55 WIB

JAKARTA– Warga penghuni pulau Bali sebelah utara dan barat dikagetkan dengan guncangan gempa bumi yang terjadi pada pukul 17.21 WIB kemarin (14/11). BMKG menyatakan, gempa berkekuatan magnitude 5,0 Skala Richter (SR)

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.9 BT,  atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km arah barat Kota Buleleng, Bali pada kedalaman 10 km. BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Peta guncangan (shakemap) menunjukkan getaran dalam skala III hingga IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di Kabupaten Buleleng dan sekitarnya. Getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sementara untuk kawasan  Denpasar, Mataram, Jembrana, Jimbaran, Mengwi, Dalung,  dan Kuta terasa dalam skala III MMI. Serta II MMI di Banyuwangi dan Lombok Barat II MMI.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali melaporkan getaran gempa cukup kuat dirasakan di Kabupaten Jembrana selama 5 hingga 8 detik. Masyarakat berhamburan keluar. Kepanikan sempat melanda warga di Buleleng. Gempa juga terasa kuat di Denpasar namun terasa agak lemah di Tabanan.

Meski sudah dikabarkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami, sempat tersiar kabar bahwa air laut surut. Warga di beberapa daerah pesisir sempat dihinggapi kepanikan. Warga beberapa desa di Kecamatan Seririt di Kabupaten Buleleng sempat melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.

Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghubungi Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka. “Sudah diinfokan bahwa tidak benar air laut surut dan sirine tsunami berbunyi,” jelasnya.

Rentin mengungkapkan, saat ini Camat dan perangkat desa setempat menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing berita-berita yang menyesatkan. “ Tombol aktivasi sirine berada di Pusdalops BPBD Bali, kami tidak pernah mengaktifkan sirine tsb, karena memang BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” jelas Rentin.

Dari laporan BPBD Bali, beberapa bangunan sempat mengalami kerusakan. Diantaranya kerusakan bangunan toko di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, serta Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt. “Sejauh ini korban jiwa dinyatakan nihil,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo.(tau)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X