Kementerian Inilah yang Pindah Pertama Kali ke IKN di Kaltim

- Jumat, 15 November 2019 | 09:48 WIB

 JAKARTA- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjanjikan bahwa kementeriannya akan menjadi yang pertama-tama pindah ke Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur pada tahun 2024 nanti.

 Hal tersebut ia sampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo dalam forum diskusi infrastruktur di Jakarta kemarin (14/11). Forum tersebut menghadirkan Presiden dan 2 menteri urusan pembangunan dan infrastruktur, yakni menteri PUPR Basuki serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.  

 “Supaya terlihat optimistis dan serius kita mau bangun Ibukota, maka saya nyatakan bahwa PUPR akan pindah pertama pada tahun 2024,” kata Basuki. Menurutnya, pekerjaan besar memindahkan Ibukota sangat demanding, harus disertadi dengan kerja keras dan optimisme.

 Tidak mau kalah, Menhub Budi Karya Sumadi akan bekerja keras untuk mewujudkan sistem transportasi kereta api sekelas MRT dan LRT. “Kalau PUPR yang pindah pertama, saya yang akan naik kereta pertama kali di IKN bersama pak Jokowi,” pungkasnya disambut tepuk tangan.   

 Jokowi mengatakan, ia ingin menunjukkan bahwa Indonesia pada satu titik akan jadi negara masuk negara ekonomi terkuat di dunia. Namun, untuk menuju kesana, saat ini kondisi Indonesia masih timpang dan jawa-serntris. Ia mengatakan, Pulau Jawa dihuni sekitar 56 persen dari total populasi penduduk Indonesia atau sekitar 149 juta juta jiwa. Dari sektor PDB pun, sekitar 58 persennya ada di Pulau Jawa juga. “Paling gede ada di jakarta. Sehingga perlu adanya pemerataan. Sebab itu rencana dan gagasan (pindah ibukota,Red) sudah dimulai sejak Presiden pertama Sukarno. Presiden Suharto juga pernah membikin kajian-kajiannya,” jelas Jokowi.  

Jokowi melanjutkan, sejak 5 tahun lalu, kajian sudah dimulai lagi. Dari segi sejarah, Kalimantan Timur jauh dari bencana seperti banjir, gempa dan tsunami. Yang kedua, lahan tersedia yang berstatus milik negara sehingga tidak memerlukan proses pembebasan lahan. Yang ketiga, karena ia ingin menciptakan sebuah titik pertumbuhan baru di tengah Indonesia.

Meski demikian, Jokowi menginginkan agar tidak hanya melakukan pindah tempat. Namun juga berpindah pola pikir dan budaya kerja. Ia memimpikan bahwa budaya kerja baru akan ada di IKN. ”Jadi begitu IKN terbangun, sudah terinstall sistem yang baru. Diikuti oleh para penghuninya. Perangkat pemerintahan yang masuk ke sana pun akan menjalankan sistem yang sudah siap,” jelasnya.

Sistem tersebut kira-kira seperti prinsip nol emisi, smart-city yang memanfaatkan teknologi, mendahulukan pejalan kaki, bersepeda ke tempat kerja, serta sistem transportasi yang memakai bahan bakar bebas emisi.

Selain itu, IKN nantinya akan diatur dalam beberapa cluster. Seperti cluster pemerintahan dan cluster pendidikan. “Kita ingin disitu ada universitas dan lembaga pendidikan kelas dunia. Kalau nggak top 50 ya top 40 kalau bisa top 15 dunia. Universitasnya kelas dunia, pelayanan kesehatannnya juga kelas dunia memanfaatkan inovasi dan teknologi,” jelasnya.

Jokowi berharap dengan penataan tersebut, talent-talent global terhebat bisa datang dan bertemu di Indonesia. “Kita harus mulai siapkan baik talent-talent kita dan talent-talent global. Harus ada  daya tarik yang kuat sehinggga IKN betul-betul sebuah Indonesia yang baru dengan peradaban yang baru pula,” jelasnya.(tau)  

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X