RIYADH- Lionel Messi kembali ke Argentina di saat tepat. Si Kutu--julukan Messi--bakal disambut Superclasico kontra Brasil pada uji coba dini hari nanti yang dihelat di King Saud University Stadium, Arab Saudi.
''Seperti saat melawan Uruguay, tidak pernah ada laga persahabatan ketika melawan Brasil. Ini adalah Clasico dan jadi laga sulit meski kami siap untuk itu,'' ucap entrenador Argentina Lionel Scaloni seperti dilansir Sport.
Lebih jauh, kembalinya pemain 32 tahun itu membuat Superclasico nanti terselip aroma El Clasico. Ya, Messi jadi satu-satunya pemain Barcelona di tim tango saat ini. Sedangkan di Brasil ada tiga penggawa Real Madrid. Mereka adalah Casemiro, Eder Militao, dan Rodrygo Goes.
Fokus akan tertuju kepada duel antara Messi dan Rodrygo. Kebetulan, keduanya juga berstatus yang tertua di Argentina (Messi 32 tahun) dan termuda di Brasil (Rodrygo 18 tahun).
Keberadaan Rodrygo sedikit bisa menggantikan peran Neymar Jr yang absen. Wide attacker PSG itu saat ini masih menjalani pemulihan cedera hamstring dan diperkirakan baru fit 100 persen akhir bulan ini.
Namun, kecil kans bagi Si Petir--julukan Rodrygo--bakal jadi starter karena keberadaan Gabriel Jesus, Roberto Firmino, dan Willian. Meski, dia berkesempatan mengukir debut pada pemanggilan pertamanya ke tim samba kali ini.
Messi dan Rodrygo juga sama-sama on fire musim ini. Messi sudah melesakkan 9 gol dan 5 assist dalam 11 pertandingan. Sedangkan Rodrygo dengan 6 gol dan 1 assist dari 8 pertandingan. Khusus untuk Rodrygo, padahal musim ini jadi debut bersama Real. Salah satu milestone memorable-nya adalah mencetak trigol sempurna ketika Los Merengues menang enam gol tanpa balas kontra Galatasaray pada matchday keempat fase grup Liga Champions (7/11).
Bagi Messi, laga nanti jadi ajang balas dendam semifinal Copa America pada 2 Juli 2019. Kala itu, Argentina keok 0-2 dan harus puas jadi peringkat tiga. Sedangkan Brasil yang jadi tuan rumah bablas juara.
"Bintang mereka (Messi, Red) siap tampil sedangkan kami tidak bersama bintang (Neymar, Red). Tetapi, Brasil adalah Brasil dan kami sudah menunjukkannya saat menjuarai Copa America 2019," kata kapten Brasil Thiago Silva. (io)
