Polemik pembebasan lahan menerpa akses jalan menuju SMP 38, Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Terbaru, akses jalan tersebut diportal kayu setinggi 1 meter yang dipasang pemilik lahan, Senin (11/11). Hal tersebut membuat guru maupun siswa tidak bisa menggunakan kendaraan untuk masuk ke area sekolah.
SAMARINDA–Tidak habis akal, Selasa (12/11), pihak sekolah pun memperbaiki jalan lama di sisi lain. Namun, kondisinya cukup miris. Jalan alternatif tersebut sangat terjal dengan sudut kemiringan 60 derajat. Belum lagi ketika hujan datang. Licin dan becek akan menjadi rintangan menuju sekolah.
Agus, wakil kepala SMP 38, menuturkan portal tersebut telah dipasang sejak Senin (11/11) sore. Melihat kondisi tersebut, saat apel pagi pada Selasa (12/11), dia meminta seluruh siswa tidak melewati jalan tersebut dan mengajak anak-anak untuk melakukan kerja bakti untuk memperbaiki jalan di belakang sekolahan. "Daripada nanti ada apa-apa," ujarnya, Rabu (13/11).
Terkait masalah jalan yang diportal, dia tak ingin banyak komentar. Tapi, pihak sekolah juga melakukan koordinasi terkait penggunaan jalan tersebut dengan pemilik lahan. "Apa lagi kalau ada acara kami kirim surat resmi dari sekolah kepada pemilik lahan untuk membuka jalan," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin menyebut, lahan tersebut sedang tahap penghitungan oleh tim appraisal. "Sabar. Masih tahap perhitungan tim appraisal," ucapnya mantan camat Sungai Kunjang tersebut.
Dia menarget dalam dua minggu ke depan tim appraisal telah selesai mengerjakan tugasnya. Terkait anggaran yang digunakan. Dia menegaskan, duit untuk pembebasan lahan sudah ada. Namun, untuk proses pembayaran harus mengikuti aturan pemerintah. "Tidak bisa langsung," ucapnya
Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Budi Tristiyono menerangkan, pihaknya belum berkomunikasi dengan pemilik lahan. Namun, dia menyatakan, pembebasan lahan di lokasi tersebut telah dianggarkan. Sedangkan tim yang diberi tugas menangani masalah tersebut sedang berada di luar daerah. "Nanti kami lakukan pertemuan lanjutan untuk membahas masalah ini," singkatnya. (*/eza/dns/k8)