Terapkan Nontunai di Tol Balsam, Lima Bank Digandeng

- Kamis, 14 November 2019 | 12:19 WIB

BALIKPAPAN–Gerbang Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dipastikan dilayani tanpa petugas. Setiap pengendara yang masuk ke gerbang tol bakal menggunakan transaksi nontunai. Cukup menempelkan kartu khusus, yakni e-Toll pada mesin khusus yang dipasang di pintu masuk gerbang tol berbayar pertama di Kalimantan itu.

Penerapan transaksi nontunai di gerbang tol telah dimulai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2017. Dengan terbitnya Peraturan Menteri PUPR (Permen PUPR) Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Nontunai di Jalan Tol. Sebagai pedoman penyelenggaraan transaksi nontunai di jalan tol.

Dengan demikian, transaksi di gerbang tol, tak lagi menggunakan uang tunai. Transaksi nontunai itu pun sudah diaplikasikan pada sejumlah tol di Pulau Jawa. “Teknisnya dari PT JBS (Jasa Marga Balikpapan-Samarinda). Yang jelas sistem pembayarannya akan menggunakan nontunai,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono.

Mantan kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan itu menambahkan, pihaknya mencoba memfasilitasi terkait sistem pembayaran nontunai pada jalan tol yang menghubungkan dua kota besar, penyangga ibu kota negara (IKN) itu. Termasuk penyediaan mesin untuk kartu e-Toll di tiap gerbang Tol Balsam.

Ada lima bank yang siap menyediakan kartu nontunai tersebut. Yakni, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BCA. “Jadi ketika (Tol Balsam) dibuka pada saat membayar infrastruktur pembayarannya sudah harus terpasang. Dan saya juga sudah minta dilakukan edukasi dan sosialisasi sedini mungkin,” pinta Tutuk.

Pihaknya masih menyusun skema sosialisasi dan penjualan kartu e-Toll tersebut. Perbankan yang menjadi penyedia kartu tol tersebut. Termasuk harga maupun cara mendapatkan kartu e-Toll. Yang bisa dibeli langsung di bank penyedia e-Toll hingga minimarket.

Dia mencontohkan saat uji coba perdana tol di Pulau Jawa. Pihak pengelola menggratiskan gerbang tol untuk beberapa hari. “Tapi enggak tahu di sini. Yang jelas, kami akan mulai edukasi dan literasi kepada masyarakat, bulan ini. Bagaimana membayar e-Toll, top-up, dan menambah saldo. Insyaallah dalam waktu dekat akan kami keluarkan beberapa sosialisasinya,” terang dia.

Ada delapan mesin transaksi nontunai di gerbang Tol Balsam. Pada tahap awal pengoperasian, pengguna jalan cukup menempelkan kartu e-Toll di pintu gerbang tol. Kemudian, saldo akan berkurang secara otomatis.

Namun, kartu e-Toll itu berbeda dengan kartu debit maupun kartu kredit. Saldo maksimalnya dibatasi Rp 2 juta. Dan pengisian saldonya, bisa melalui mobile banking, anjungan tunai mandiri (ATM), perbankan, minimarket hingga top-up di sekitar gerbang tol.

“Perhitungan bisnis untuk tarifnya kan sedang dihitung oleh pengelola (PT JBS). Tugas kami hanya memfasilitasi dan memastikan seluruh pembayarannya telah menggunakan nontunai,” terang pria berkumis tipis itu.

Untuk diketahui, tarif Tol Balsam diperkirakan sekitar Rp 1.000 per kilometer. Sementara panjang tol itu mencapai 99 kilometer. Dengan begitu, perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda via jalan bebas hambatan itu tarifnya Rp 99 ribu.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Salman Lumoindong masih menunggu informasi terkait uji coba Tol Balsam tersebut. Sebelum resmi difungsikan, harus ada tahapan uji layak fungsi terlebih dulu. Melibatkan tim gabungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Korlantas Polri. “Jadi, kami akan dilibatkan saat uji coba. Pihak kepolisian juga. Untuk memberikan masukan terkait keselamatan berlalu lintas di jalan,” kata dia kepada Kaltim Post, kemarin.

Mantan kepala Biro Pembangunan Daerah Setprov Kaltim itu menuturkan, setelah tahapan uji layak fungsi dilalui, jalan bebas hambatan itu segera dioperasikan. Dengan mempertimbangkan saran dan pendapat dari pihak Dishub maupun kepolisian. “Jadi untuk saat ini, kami belum dapat kabar terbaru. Karena kami masih menunggu undangan dari Kementerian PUPR. Mereka sudah punya standar internasional. Baik rambu maupun markah,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah beberapa kali molor, Jalan Tol Balsam bakal dirampungkan akhir tahun ini. Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), progres pembangunan jalan tol sepanjang 99 kilometer hingga 7 Oktober 2019 itu telah mencapai 97,49 persen. Dan fungsional yang semula dijadwalkan pada akhir Oktober lalu, akhirnya diundur pada Desember mendatang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X