TOKYO– Berakhir sudah perjuangan Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Cholock-Rotinsulu di ajang Miss International (MI) 2019. Selasa sore (12/11), dalam acara puncak yang diadakan di Tokyo Dome City Hall, Jolene mencapai jajaran Top 8.
Di babak delapan besar, Jolene dan tujuh kontestan lain memberikan speech. Jolene membahas pelajaran selama mengikuti karantina MI 2019 di Jepang. Perempuan 23 tahun itu menjelaskan budaya keramahtamahan khas Jepang yang disebut Omotenashi. ’’Tentang bagaimana kita memberi lebih banyak dan menguatkan sesama perempuan,” katanya.
Meski sempat speechless di bagian tengah, Jolene berhasil menyelesaikan pidato singkat dalam bahasa Inggris itu. ”Pada akhirnya, ini bukan tentang mahkota, namun tentang persahabatan, pemahaman internasional, dan persaudaraan. Cheer all women,” ujar Jolene yang tampil anggun dalam balutan gaun Yukizakura karya Anaz Khairunnas.
Pada akhir acara, terpilih lima pemenang. Mereka adalah Sireethorn Leearamwat (Thailand) sebagai MI 2019, Andrea Toscano (Meksiko) sebagai runner-up 1, Evelyn Namatovu Karonde (Uganda) sebagai runner-up 2, Alejandra Vengoechea (Kolombia) sebagai runner-up 3, dan Harriotte Lane (United Kingdom) sebagai runner-up 4.
Menurut Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Mega Angkasa yang menyaksikan pemilihan sekaligus mendampingi Jolene di Tokyo, Jolene lapang dada atas hasil akhir di Top 8. ”Awalnya, kami deg-degan pas tersisa empat orang untuk diumumkan sebagai pemenang. Tapi, kami terima hasilnya lah,” ungkap Mega saat dihubungi Jawa Pos Selasa malam. Capaian Indonesia di MI tahun ini lebih tinggi daripada tahun lalu. Pada MI 2018, Vania Fitryanti Herlambang yang mewakili Indonesia harus puas di posisi Top 15.
Jolene pun berterima kasih lewat sebuah video. Perempuan yang juga aktif di kegiatan lingkungan hidup itu bersyukur karena bisa membawa nama Indonesia hingga Top 8. ’’Ini hasil usaha kita semua. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih sukses,” tuturnya. (len/c18/nda)
