Begini Kiat Lampard “Jinakkan” Anak Muda Chelsea

- Kamis, 14 November 2019 | 11:03 WIB

Tak ada senjakala setelah Chelsea ditinggal minggat Eden Hazard dan disanksi dilarang aktif di bursa transfer. Faktanya Cesar Azpilicueta dkk punya rata-rata usia termuda di antara klub-klub top four Premier League musim ini. Tactician-nya, Frank Lampard, punya kiat khusus. Apa itu?

---

''KALAU kamu ingin tetap berlatih denganku maka kamu harus mengikuti standart latihanku,'' ungkap gelandang 18 tahun Chelsea Billy Gilmour, menirukan pesan Lampard padanya, seperti dilansir laman Teamtalk. Ya, Gilmour satu di antara tujuh pemain Chelsea yang umurnya belum lebih dari 20 tahun.

Pemain yang dipromosikan ke tim senior di era Frankie, sapaan karib Lampard itu sudah main di 169 menit bersama tim utama Chelsea. Dia juga ikut merasakan aturan yang diterapkan Lampard di Melwood, kamp latihan Chelsea. ''Aku menikmatinya karena aku tahu ini awal dari jalan karirku ke tim utama,'' sambung pemain berusia 18 tahun itu.

Padahal, sebagai pemain muda aturan yang ditetapkan Lampard tak akan mudah dijalani. Aturan itu berupa denda yang harus dibayarkan pemain Chelsea setiap melakukan pelanggaran. Kemarin WIB (13/11) media-media Inggris membocorkan foto lembar daftar denda yang sudah diterapkan Lampard musim ini. Ditandatangani Lampard per tanggal 27 Agustus lalu. Tepatnya setelah Chelsea hanya memenangi satu dari empat laga pertamanya musim ini.

''Lampard memalsukan reputasinya sebagai pemain yang pernah telat datang latihan saat masih aktif sebagai pemain. Berubah jadi pelatih yang mencambuk pemainnya dalam ketepatan waktu,'' tulis Daily Mail dalam salah satu artikelnya. Karena itu, telat datang latihan dia anggap sebagai pelanggaran terberat.

Dendanya mencapai GBP 20 ribu (Rp 361,7 juta). Meski beralasan sakit, si pemain tetap harus membayar denda apabila tak mengabari Lampard maksimal 1,5 jam sebelum latihan yang angka dendanya GBP 10 ribu (Rp 180,8 juta). Tak cuma sesi latihan di lapangan, demikian pula saat meeting tim.

Hitungannya bahkan berapa menit keterlambatannya, dendanya GBP 500 (Rp 9 juta) per menit. Sudah begitu, pemain jangan sampai lupa mengubah mode “diam” ke ponsel. Sebab jika sampai lupa dan ponsel berdering maka siap-siap saja membayar denda GBP 1000 (Rp 18 juta). Aturan yang juga berlaku saat makan bersama tim.

Aturan keterlambatan lain juga berlaku saat tim hendak berangkat menjalani laga, ketika gym, terlambat datang ketika treatment atau tidak datang tepat pada waktunya dalam tes medis. Hal-hal remeh seperti tidak ikut naik bus tim setelah laga atau menolak menjalani tugas sebagai duta klub bisa dikenai denda GBP 5 ribu (Rp 90 juta).

Bayangkan jika Gilmour yang bayarannya baru GBP 9 ribu (Rp 162,7 juta) per pekan itu telat latihan, maka dia bisa kehilangan gajinya lebih dari dua pekan. Padahal, denda tersebut tak boleh telat dibayar sampai dua pekan. Jika telat maka nilainya bisa digandakan. Uang denda itu akan dipakai untuk kegiatan tim dan amal.

Chelsea bukan klub London pertama yang memberlakukan sanksi denda untuk membina pemainnya. Arsenal juga pernah melakukannya enam musim silam. Bedanya, nominal denda di London Colney, kamp latihan Arsenal, lebih murah. Sekali terlambat datang latihan di Cobham, kamp latihan Chelsea, sama seperti empat kali datang telat di Arsenal.

Apabila Per Mertesacker di Arsenal saat itu yang jadi juru tagih denda, maka belum tahu di Chelsea. Bisa jadi Jorginho. Terlebih Jorginho termasuk pemain yang sering dipuji Lampard. Termasuk karena tingkah lakunya. ''Dia bisa memengaruhi rekan-rekannya ke arah yang positif. Itu kenapa aku menjadikannya sebagai wakil kapten tim,'' ungkap Lampard, dilansir dari laman Evening Standard. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X