Genjot Pendapatan lewat Layanan Digital

- Kamis, 14 November 2019 | 10:38 WIB

Asuransi Astra Kenalkan Garda Mall === Sub

BALIKPAPAN – Kinerja penjualan otomotif yang lesu dalam tiga tahun terakhir turut memukul industri asuransi umum. Alhasil, mereka pun kini menggantungkan pendapatan dari momen akhir tahun. Sebab biasanya penjualan kendaraan pada momen ini meningkat seiring banyaknya promo yang diberikan.

Branch Manager Asuransi Astra Balikpapan Rangga Septiana menuturkan, penjualan premi yang dicatatkan pihaknya sampai sekarang masih didominasi otomotif. Sehingga ketika penjualan kendaraan menurun, kinerja mereka juga mengalami penurunan.

“Pengaruhnya cukup besar. Tapi penurunan kami tidak sedalam mereka (otomotif). Ketika tahun ini market share otomotif turun di angka 4 persen, kami hanya di angka 1,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya saat menggelar media gathering di Palm Lounge Astara Hotel Balikpapan, Rabu (13/11).

Hal ini disebabkan daya serap asuransi sepanjang 2019 justru lebih baik dari sebelumnya. “Sebagai gambarannya, ketika dulu orang jual mobil 10 tapi yang berasuransi hanya satu atau dua, sekarang jual mobil hanya 8 tapi yang asuransi ada dua atau tiga,” sambungnya.

Namun demikian, dia mengungkapkan realisasi target 2019 masih cukup jauh. Per Oktober lalu, Asuransi Astra Balikpapan baru bisa memenuhi 89 persen dari target Rp 2 miliar untuk kategori cash dealer. “Di momen akhir tahun ini, kami akan berusaha mengejar target tersebut,” tuturnya.

Untuk menunjang kinerja, perusahaan terus berinovasi. Yakni dengan menyempurnakan layanan digital mereka, Garda Mobile Otocare 5.0. Langkah ini sekaligus menjawab tantangan bonus demografi Indonesia, di mana pada 2020 mendatang manusia dengan usia produktif mendominasi. Dan di dalamnya sebagian besar adalah generasi milenial yang lekat dengan ponsel pintar.

Aplikasi yang dihadirkan sejak 2015 ini diyakini mampu memberi kenyamanan pengguna yang mengasuransikan kendaraannya ke Asuransi Astra. Terutama dengan hadirnya Garda Mall. Fitur ini memungkinkan konsumen berbelanja seluruh kebutuhan otomotif, mengajukan kredit dari layanan Astra Financial, hingga jual beli kendaraan bekas.

“Garda Mall ini seperti market place. Tapi kami khusus menyediakan pernak-pernik hingga peralatan otomotif. Jadi masyarakat tidak perlu lagi keluar rumah untuk berbelanja keperluan kendaraan, bisa di rumah atau di kantor,” tuturnya.

Di-launching akhir Juli lalu, Garda Mall mendapat respons yang apik dari masyarakat. Saat ini aplikasi ini sudah di-download sebanyak 200 ribu kali. Dan di Balikpapan penggunanya sudah ada 2.500 orang. “Karena masih baru, kami akan terus sosialisasikan. Tentu kami harapkan inovasi ini bisa memenuhi kebutuhan pengguna utamanya para generasi milenial,” terangnya.

Sayang, dalam aplikasi ini belum ada fitur games yang bisa digunakan pengguna ketika menunggu mobil diderek atau beraktivitas sehari-hari. Tapi sudah ada layanan Near Me yang bisa memudahkan penggunanya ketika berkendara di daerah lain. “Di situ akan ditunjukkan SPBU terdekat, apotek, dan rumah sakit,” pungkasnya. (ndu2/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB
X