SAMARINDA - Rabu (13/11), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Kaltim memberi Kuliah Umum tentang generasi milenial dan inovasi teknologi pertanian di era revolusi industri 4.0 untuk mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kampus UWGM, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara, juga dilakukan penandatangan MoU tentang kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat serta program praktik mahasiswa.
"Kami sangat mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada BPTP Kaltim yang telah berkenan memberikan kuliah umum di UWG. Dengan adanya kegiatan ini harapannya mahasiswa khususnya Fakultas Pertanian mampu memahami antara teori di kampus dan praktek di lapangan. Serta tak kalah pentinya bisa mengembangkan kompetensi diri kedepannya," harap Rektor UWGM Samarinda Dr Ali Mushofa SE MM.
Kepala BPTP Balitbangtan Kaltim Dr Muhammad Amin SPi M.Si menyebutkan bahwa kuliah umum ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait peran generasi milenial dan inovasi teknologi pertanian di era revolusi industri 4.0. Pasalnya, generasi milenial menjadi kunci utama dalam pembangunan pertanian masa depan yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi Informasi
"Harapannya pembangunan pertanian pada era revolusi 4.0 harus bisa dikuasai oleh generasi milenial agar mampu berdaya saing. Kegiatan kuliah umum ini salah satu bentuk kerja sama BPTP dan perguruan tinggi yang ada di Kaltim guna mengelaborasikan pertanian dan dunia pendidikan," ujar Muhammad Amin.
MENAMBAH WAWASAN: Muhammad Amin (dua kanan, duduk) Akhmad Sopian (dua kiri, duduk) bersama mahasiswa Pertanian UWGM usai kuliah umum inovasi pertanian di era industri 4.0.
Dengan potensi lahan pertanian yang sangat luas di Kaltim tambah Muhammad Amin, harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda untuk memajukan pertanian kedepannya. Ia menyebut, derasnya arus teknologi informasi, tentu harapannya bisa di kuasai oleh generasi milenial serta mampu beradaptasi dengan kondisi teknologi yang kian maju.
"Mereka mahasiswa ini menjadi ujung tombak. Mereka harus di dorong dan diberikan pemahaman melalui inovasi teknologi agar sektor pertanian di Kaltim semakin berkembang dan berdaya saing. Tidak hanya membangun sektor pertanian, regulasi yang dikeluarkan pemerintah juga harus di sinergikan sehingga penggunaan lahan untuk pertanian bisa lebih optimal," terangnya.
Dekan Fakultas Pertanian UWGM Dr Akhmad Sopian SP MP menyebut, civitas akademik UWGM menyambut baik kuliah umum yang diadakan BPTP Balitbangtan Kaltim. Kegiatan seperti ini Kata dia, sangat penting bagi mahasiswa dalam memahami teknologi pertanian yang kian berkembang.
"Mereka perlu dibekali dengan informasi tentang teknologi kedepan terkait pembangunan pertanian. Dengan kerja sama ini harapannya mahasiswa lebih meningkat kompentensinya serta mampu manfaatkan teknologi sebagai basis pembangunan pertanian," tutupnya. (*/dir)