Kasus Pencurian Minyak Mentah, Indikasi Permainan Perusahaan Legal

- Rabu, 13 November 2019 | 22:56 WIB

Satu demi satu perkara pencurian minyak mentah terbongkar. Peristiwa Sangasanga, Kukar, menjadi pembuka dosa mafia minyak ilegal.

 

JALAN tanah bercampur lumpur, di samping jalur Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), sisi Palaran, tepatnya di RT 1, Kelurahan Simpang Pasir, bisa dilintasi kendaraan roda dua hingga roda enam jenis truk (tangki). Tak dinyana, sekitar 300 meter dari gerbang tol itu, tempat penyulingan minyak mentah beraktivitas.

Di atas tanah berukuran 20x20 meter, tandon, tangki, serta pipa besi yang saling terhubung jadi alat utama. Harian ini sempat berbincang dengan Rudy, pemuda 25 tahun yang mendiami rumah tepat di depan lokasi penyulingan. Tak jauh dari rumahnya, ada rumah lain yang juga dihuni penduduk sekitar.

Jalan selebar 3 meter itu sebagian memang masih beralaskan tanah, namun dapat dilalui truk. Terlihat dari bekas ban kendaraan lalu lalang.

Senin (11/11) petang, kala petugas gabungan menggerebek tempat penyulingan tersebut, sayang tak mendapati seorang pun di sana, kecuali Rudy, yang tak ada sangkut paut dengan aktivitas penyulingan tersebut. Kala disambangi kemarin, lokasinya memang cukup jauh dari permukiman padat. Alat yang digunakan juga tak jauh berbeda dengan yang terungkap di Sambutan. Masih terbilang penyulingan tradisional, menggunakan bahan bakar kayu.

Di lokasi tersebut, ditemukan sebuah tungku penyulingan, tandon berkapasitas 5.000 liter, dan tiga tandon berkapasitas 1.200 liter. Sebanyak 10 tandon kapasitas 1.000 liter, enam di antaranya telah terisi, diduga minyak mentah. Di lokasi penyulingan yang telah ditinggalkan itu juga terdapat batu bata yang disusun, nantinya dibuat satu alat penyulingan baru.

Berbincang dengan Rudy, warga yang rumahnya hanya berkisar 10 meter dari tempat penyulingan itu, mengaku tak tahu dengan aktivitas tersebut. “Saya hanya berkebun di sini,” ungkapnya.

Dia juga tidak mengetahui saat petugas gabungan datang menggerebek tempat tersebut, lantaran ia buru-buru ke rumah keluarganya yang sedang sakit. Namun, ia melihat seorang polisi dengan lambang tugas Polda Kaltim, TNI, Pertamina, dan seorang pria yang disebutnya sopir.

Sekembali dari rumah keluarga, terkejut saat rumahnya justru diobok-obok. Beberapa kendaraan milik keluarganya juga dirusak. Rudy bercerita, beberapa bulan lalu, sempat pulang ke kampung halamannya di Tana Toraja, Sulsel. Dan saat ditinggalkan sebelum Agustus lalu, aktivitas penyulingan belum ada.

"Saya kembali ke sini (Samarinda) bulan lalu tiba-tiba sudah ada (penyulingan)," ucap pemuda yang telah bermukim setahun di lokasi tersebut.

Setiap bekerja, lanjut Rudy, empat hingga lima orang mengawasi kegiatan, dengan menggunakan pakaian coverall merah. Aktivitas penyulingan minyak mentah juga dilakukan malam hari, mulai pukul 18.00-06.00 Wita.

"Sebulan lalu produksinya masih jalan, belakangan ini enggak ada kegiatan, sepertinya tahu kalau ada penggerebekan," lanjutnya.

Selama berjalannya penyulingan, lanjut Rudy, truk tangki bertuliskan PT Indo Bahari Sukses (IBS) bermuatan 5.000 liter, keluar-masuk berkunjung setiap tiga hari sekali. Entah untuk mengambil solar, dan selalu di malam hari. Setiap pulang kerja, seluruh seragam kerja dititipkan di rumahnya. Nah, soal status lahan, pemuda itu hanya mengetahui pemiliknya bernama Mico. "Pernah datang pakai mobil Toyota Fortuner hitam," ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X