Infrastruktur 5 Tahun Butuh Rp 2000 Triliun

- Rabu, 13 November 2019 | 12:01 WIB

JAKARTA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut butuh uang Rp. 2000 triliun untuk melanjutkan agenda pembangunan pemerintah selama 5 tahun mendatang. Alias periode 2020 sampai 2024.

Dalam 5 tahun tersebut, Kementerian PUPR akan berfokus pada sektor Sumber Daya Air (SDA), Jalan dan Jembatan, Pemukiman serta Perumahan.

Di bidang SDA, Basuki mengatakan pihaknya masih berusaha meningkatkan daya tampung air per kapita per tahun. Caranya adalah dengan membangun 15 bendungan baru. Pada 5 tahun periode pertamanya kemarin, Basuki sudah berhasil menyelesaikan pembangunan 45 bendungan baru dari target 65 bendungan.

“Kita akan tingkatkan dengan membangun 15 bendungan baru. Juga ada 1000 embung baru. Tapi kontrak bendungan baru akan dimulai tahun 2021,” kata Basuki kemarin (12/11)

Dalam sektor konektivitas, Basuki mengatakan pihaknya menargetkan akan membangun 2.500 kilometer jalan tol baru. Utamanya yang menjadi fokus saat ini adalah Jalan Tol Lintas Sumataera. Kemudian jalan tol non Trans Jawa jalur selatan mulai dari Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). “Cigatas saat ini sudah mulai kita lelang,” jelasnya.

Jalur Cigatas nantinya dicita-citakan akan diteruskan hingga ke timur melewati Cilacap hingga ke Kulonprogo, Yogyakarta. Selain itu akses bandara baru Yogyakarta (YIA) juga akan segera disambungkan ke Jalan Tol Yogyakarta-Solo kemudian disambungkan ke Jalan Tol Bawen-Yogyakarta.

“ Dari YIA ke Jogja ke Solo sudah tender. Kita mau tender lagi Bawen-Jogja. Jadi nyambung dari utara ke selatan,” jelas Basuki.  

Sementara untuk jalur utara. Proses lelang sudha komplit untuk Jalan Tol Semarang Demak.Kemudian akan dilanjutkan sampai ke Kudus, Pati, Rembang, Tuban hingga Gresik terus menyambungkan dengan Jalan Tol eksisting yakni Surabaya-Gempol dan Jalan Tol Trans Jawa.

Sementara untuk Jalan Nasional Non-Tol, akan dipersiapkan 3000 kilometer ruas jalan baru. Utamanya fokus pada jalan-jalan di wilayah perbatasan yang sudah tersambung namun masih berupa tanah. Target selanjutnya adalah membangun dan melakukan perkersan. “Nanti juga akan dilengkapi dengan 60 ribu meter jembatan baru. Ada yang berupa underpass maupun flyover,” jelasnya.

Sementara untuk pengadaan air minum, Basuki menyebut saat ini cakupan pelayanan penyediaan ari minum baru total 80 persen. Kurang 20 persen. Cita-citanya, 5 tahun kedepan PUPR akan meningkatkan hingga 90 persen cakupan dengan membangun 10 juta sambungan air. Proyek ini adalah program berjangka 10 tahun.

Peningkatan kualitas bangunan di kawasan kumuh serta perbatasan juga akan dilakukan bersama rehabilitas  sekolah, madrasah, dan pasar sejumlah 5.555 unit. “Ini yang limpahan tugas dari Kemendikbud, Kementerian Agama, dan Kementerian Perdagangan. Program 1 juta rumah juga akan dilanjutkan,” ujarnya.

Dari kebutuhan anggaran sekitar 2000 triliun, Basuki mengatakan kekuatan APBN hanya 110 hingga 120 triliun per tahun. Jika dalam 5 tahun, maka hanya akan didapatkan 620 hingga 650 triliun. “Sisanya nanti dari swasta. Mulai dari KPBU atau investasi,” jelas Basuki.

Dalam pembangunan tahun depan, Basuki juga menyebut porsi BUMN akan dikurangi. Lebih banyak delegasi ke kontraktor swasta.  Basuki akan memulai program pembangunan 5 tahun periode kedua ini secepat-cepatnya. “Januari sudah ada kontrak 30 persen dari total anggaran PU belanja modal. Bisa ditandatangai pada bulan Januari (2020,Red),” jelasnya.

Dibidang permukiman, Kementerian PUPR juga akan melakukan peningkatan akses 90 persen terhadap air minum layak, Akses 80 persen terhadap Sanitasi & Persampahan, pengembangan 11 kawasan PLBN terpadu, penanganan 10.000 hektar kawasan kumuh tersebar di seluruh Indonesia.  

Kemudian di bidang perumahan akan membangun sebanyak 50.000 unit rumah susun, 25.000 unit rumah khusus, 1.500.000 unit rumah swadaya, serta 500.000 unit PSU perumahan yang tersebar di seluruh Indonesia.(tau)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X