Soal Ricuh Tarian Pria Berpakaian Perempuan di Mal, Ini Kata Manajemen

- Rabu, 13 November 2019 | 11:59 WIB

BALIKPAPAN – Manajemen Pentacity Shopping Venue mengungkap permohonan maaf. Sekaligus menegaskan tak mendukung gerakan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Hal ini berkait ricuh acara Our Zeal 2019 dalam rangka Anniversary ke-5 Swaggy Waacky Dance Crew yang digelar di mal kawasan Balikpapan SuperBlock itu pada Sabtu (9/11).

General Manager Pentacity Shopping Venue Yudhi Saharuddin menegaskan, perayaan tersebut bukan bagian dari rangkaian Market World yang telah diselenggarakan sebelumnya di Pentacity. Dan digelar dengan EO yang berbeda pula, bukan dari pihak mal.

Kepada pihak mal, event organizer (EO) yang bertanggung jawab pun tidak menyebutkan akan ada penyelenggaraan acara yang dianggap manajemen tidak pantas, apalagi disuguhkan di hadapan khalayak ramai.

Dalam event itu diusung tema K-Pop dance cover dan 2 on 2 style battle, dan menampilkan peserta dari berbagai kalangan. Termasuk adanya pria yang berpenampilan layaknya perempuan. Hal inilah yang diprotes berbagai pihak. Karena dianggap mendukung gerakan LGBT (lesbian, gay, bisexual, and transgender).

"Perlu kami sampaikan, bahwa kami pengelola Pentacity menentang keras hal-hal yang bermuatan atau mengandung unsur LGBT, atau kegiatan yang identik dengan perubahan karakter asli manusia pada umumnya. Pria menyerupai perempuan atau sebaliknya," tegasnya.

Ke depan Yudhi memastikan akan lebih selektif menjalin kerjasama dengan penyelenggara acara dalam bentuk apapun yang akan dipusatkan di Pentacity Shopping Venue. Atas kejadian itu, pihaknya mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat Balikpapan.

"Mengingat Pentacity Mall digunakan untuk penyelenggaraan acara dimaksud, maka kami selaku pengelola Pentacity Mall merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Balikpapan yang merasa tercederai akibat digelarnya acara tersebut," ungkap Yudhi.

Surat permohonan maaf terbuka juga diberikan kepada instansi, ormas, organisasi yang merasa kecewa dengan kejadian itu. Kejadian ini diharapkan bisa jadi perhatian dan pembelajaran lebih serius oleh pihaknya. "Pentacity adalah sarana publik, tidak sekadar shopping. Tapi kami terus berinovasi dan menyajikan hiburan menyenangkan serta mengedukasi masyarakat. Semoga ke depannya kami dapat lebih memberikan yang terbaik kepada Kota Balikpapan," tutupnya. (lil/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X