Indonesia Mau Beli Pesawat Angkut Militer Berkapasitas Besar

- Rabu, 13 November 2019 | 11:34 WIB

JAKARTA– Pemerintah berencana membeli pesawat angkut berkapasitas besar. Tawaran dari beberapa perusahaan asing sudah berdatangan. Kemarin, salah satu pesawat yang kemungkinan bakal dibeli Indonesia mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma. Yakni United Kingdom Royal Air Force A400M.

Airbus merancang pesawat tersebut untuk tugas militer maupun misi kemanusiaan. Pesawat tersebut memiliki kapasitas angkut lebih besar dan daya jelajah lebih jauh dibanding Hercules C-130. "A400M mampu terbang dua kali lebih jauh dengan membawa kargo lebih banyak (daripada Hercules C-130),'' terang Wing Commander Royal Air Force Ed Horne. Pesawat buatan Prancis tersebut juga memiliki kemampuan lepas landas dari lintasan sepanjang 800 sampai 1.000 meter.

Tak hanya itu, pesawat tersebut mampu mendarat di berbagai medan. Sebab, 12 roda utamanya dirancang untuk bekerja fleksibel. Mampu bekerja di lintasan tanah, jalanan berkerikil, dan pasir. Penyerapan daya kejut yang efisien ke dalam rangka pesawat meminimalkan risiko kerusakan.

Dalam kunjungannya di Indonesia, Royal Air Force A400M membawa total muatan 11 ton. Dengan rincian, kendaraan taktis Foxhound yang memiliki berat 7,5 ton dan 3,5 ton sisanya berupa barang-barang logistik. "Pesawat ini mampu membawa muatan hingga 37,6 ton," terang Air Loadmaster Royal Air Force Matt Haywood.

Kapasitas muatan tersebut jauh lebih besar dibanding Hercules C-130 yang memiliki kapasitas maksimal 20 ton. Dalam misi kemanusiaan bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, tahun lalu, A400M milik Angkatan Udara Malaysia ikut membantu. Pesawat tersebut mampu mengangkut eskavator yang memiliki berat hampir 25 ton dari Jakarta. "Dalam waktu tiga hari, A400M membawa lima kali kargo c-130 dalam tiga kali penerbangan," terang Ed Horne.

A400M dibekali empat mesin turboprop EPI TP 400. Mampu terbang dengan kecepatan maksimum 781 km per jam. Pesawat mampu terbang sejauh 4.500 km dengan muatan 30 ton dan 6.400 km dengan muatan 20 ton. Jauh lebih efisien dari Hercules C-130 yang hanya memiliki daya jelajah maksimal 3.800 km.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Fahru Zaini menjelaskan, pemerintah memiliki rencana strategis 2020-2024 untuk membeli pesawat angkut berat. Pihaknya telah mendapat sejumlah tawaran membeli pesawat jenis Antonov (Ukraina), Ilyushin (Rusia), dan Hercules (Amerika Serikat). "Kita akan lihat bujet di perencanaan strategis seperti apa dulu," katanya.

Fahru menuturkan, pesawat angkut dengan kapasitas besar memang dibutuhkan untuk menunjang program jembatan udara. "Kementerian BUMN sedang menjajaki kemungkinan membeli pesawat itu. Jika pesawat ini jadi dibeli, TNI-AU yang bertugas mengoperasikannya," terang perwira dengan tiga bintang di pundak itu. (han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X