JAKARTA – Kabar bakal diangkat kembali sejumlah wakil Menteri kembali mencuat. Berdar pesan berantai enam kementerian yang bakal mendapatkan wakil Menteri. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman meminta masyarakat bersabar menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres).
Keenam kementerian itu adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memang sudah tertuang dalam Perpres 72/1019 tentang Kemendikbud. Kementerian lain yang disebut bakal mendapatkan jatah wakil Menteri adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kemudian Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan Kementerian Dalam Negeri. Dilihat dari cakupan bidang tugasnya, kementerian tersebut memiliki manajemen yang luas. Memiliki satuan kerja hingga di daerah. Informasi posisi wakil Menteri itu beredar diantaranya di kalangan relawan Jokowi yang tergabung dalam Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013.
Lebih lanjut Fadroel mengatakan sampai sekarang Perpres sebagai acuan wakil Menteri di kementerian-kementerian itu belum keluar. ’’Secara normatif tunggu saja Perpresnya,’’ katanya kemarin (12/11). Dia menegaskan selama Perpres yang mengatur soal posisi wakil Menteri belum ada, maka secara legal-formal belum ada posisi wakil Menteri. Dia mengatakan yang sudah ada Perpresnya baru untuk Wakil Mendikbud dan Wakil Panglima TNI.
Sebelumnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyinggung bakal ada enam wakil Menteri baru. Hanya saja dia tidak bersedia membeberkan keenam posisi wakil Menteri baru itu.
Pengamat pendidikan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro sepakat jika Kemendikbud butuh sosok wakil menteri untuk mendampingi Nadiem. Mengingat, kementerian tersebut sangat krusial dan cakupannya luas. Menangani dan mengurus pendidikan anak bangsa mulai PAUD hingga pendidikan tinggi. Tentu dengan masalah yang kompleks di dalamnya.
"Perlu lah. Kementerian yang kecil-kecil pakai wamen, masa (kementerian) sebesar ini nggak pakai wamen. Kasihan nanti beliaunya (Mendikbud Nadiem Makarim,Red)," kata Satryo.
Saat ditanya mengenai sosok seperti yang ideal menjabat Wamendikbud, guru besar Institut Teknologi Bandung itu mengatakan, tidak ada kategori khusus. Yang penting orang yang cocok dengan menterinya. "Yang penting bisa kerja saling mengisi dengan menterinya," ucap Satryo. (wan/han)
