Ada Partai Gelora, PKS Kaltim Yakin Tetap Solid

- Selasa, 12 November 2019 | 13:20 WIB

SAMARINDA-Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) mengentak publik di awal kemunculannya. Anggota loyal dalam jumlah yang banyak, membuat popularitas gerakan yang dimotori mantan politikus PKS, Fahri Hamzah dan Anis Matta itu meroket.

Tak cukup membuat Garbi, mereka juga membentuk sebuah partai bernama Partai Gelombang Rakyat (Gelora) yang merupakan akronim dari gelombang rakyat. Partai itu dideklarasikan pada 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Di Kaltim, Garbi sudah memikat banyak orang. Deklarasinya yang diselenggarakan 27 Januari 2019 di Kaltim begitu meriah. Ketua Garbi Kaltim Mujahid mengatakan, saat ini gerakan yang diketuainya di Kaltim itu tengah terus bergerak, mematangkan organisasi yang terbilang baru ini. “Sambil kita sedang mempersiapkan konsolidasi nasional,” kata Mujahid.

Saat ini, Garbi telah ada di semua kabupaten dan kota di Kaltim. Namun, diungkapkan Mujahid, masih ada beberapa daerah yang struktur organisasinya belum matang. Saat ini, pihaknya berusaha mematangkan organisasi untuk persiapan konsolidasi nasional.

Meski pendiri Garbi telah membentuk partai, Mujahid menyebut, pada dasarnya Garbi adalah sebuah organisasi dengan ide arah baru Indonesia. Anggotanya dibebaskan memilih partai.

“Ya, bisa jadi ke Gelora, bisa jadi ke Demokrat, ke PDI Perjuangan. Ya, kita Garbi kan sebuah gerakan yang menyampaikan proposal narasi arah baru. Jadi, siapa pun yang menerima, boleh bergabung dengan kita,” jelas Mujahid.

Dia melanjutkan, saat ini di Kaltim belum banyak pergerakan anggota Garbi yang masuk ke Partai Gelora. Sebab, deklarasi nasional juga baru saja dilakukan. Jadi, isu-isu Partai Gelora saat ini masih terbatas di kalangan nasional. Namun, berbeda jika sudah masuk ke pengurusan daerah.

Jamak diketahui, anggota Garbi banyak merupakan anggota eks PKS. Sama seperti pendiri Garbi. Meski Partai Gelora sudah dideklarasikan, hal ini tak membuat PKS khususnya di Kaltim gusar. Sebab, telah dibuktikan pada pemilihan legislatif sebelumnya, jumlah kursi yang didapat PKS meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Padahal, Garbi sudah berdiri. “Sebab, ada yang keluar, tapi banyak pula yang masuk. Ya, kita ini pada dasarnya fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan,” ungkap Ketua PKS Kaltim Harun Al Rasyid.

Dia menyebutkan, pada pemilu legislatif sebelumnya, meski Garbi sudah deklarasi, elektabilitas di Pileg 2019 suara untuk PKS tetap naik. Secara nasional, Harun mencontohkan, Nusa Tenggara Barat yang awalnya diprediksi bakal tak dapat suara karena kadernya banyak menyeberang ke Garbi.

Ternyata, dari provinsi itu menyumbang dua kadernya ke Senayan. Jadi, artinya tidak berpengaruh signifikan terhadap PKS. Se-Indonesia juga, awalnya PKS hanya mendapatkan suara sekitar 8 juta. Namun, periode ini menjadi 11 juta. “Jumlah kader PKS di Kaltim sendiri saya tidak hafal persis. Namun, jumlah perwakilan PKS yang maju ke DPRD mengalami peningkatan,” sambungnya.

Harun mengatakan, pada periode sebelumnya, ada sekitar 22 anggota DPRD di kabupaten/kota di Kaltim. Namun, tahun ini bertambah, jadi 28 orang. Ditambah dengan empat anggota DPRD Kaltim, maka ada 32 orang kader PKS yang menjadi legislator di Benua Etam. Dengan capaian ini, Harun menyebut pihaknya selalu berpandangan positif. Menurutnya, PKS pun bakal tetap eksis. (nyc/rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X