SAO PAULO- Formula 1 2019 masih menyisakan dua balapan. Akhir pekan ini (17/11), balapan akan singgah ke Autodromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brasil. Singgasana juara sudah pasti menjadi milik jagoan Mercedes Lewis Hamilton. Sedangkan di posisi kedua klasemen Valtteri Bottas sudah tidak lagi tergoyahkan.
Selanjutnya, pertarungan masih tersisa buat tiga pembalap untuk berebut peringkat ketiga di akhir musim. Dua pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc akan bersaing dengan andalan Red Bull Max Verstappen demi top three.
Charles punya kesempatan cukup besar. Dia sudah mengumpulkan 249 poin. Terpaut 14 poin dari Verstappen dan 19 poin lebih banyak dari rekan setimnya Vettel.
Musim ini juga menjadi ujian pertama buat Leclerc yang membalap dengan dukungan tim kompetitif sekelas Ferrari. Sejauh ini, dia mengemas dua kemenangan, sembilan podium, dan tujuh kali pole position menjadi portofolio pembalap asal Monako tersebut musim ini.
Eddie Irvine, mantan pembalap Ferarri memberikan pandangannya terkait masa depan Leclerc. "Aku pikir dia adalah pembalap yang sangat bagus, tetapi dia melakukan banyak kesalahan," terangnya sebagaimana dikutip GP Fans.
Dia tidak ragu untuk memberikan masukan kepada Ferrari untuk menempatkan Leclerc sebagai pembalap utama Tim Kuda Jingkrak. Apalagi, performa Vettel musim ini tidak lebih bagus dari Leclerc. "Kupikir Ferrari harus fokus kepada Leclerc," lanjutnya.
Di sisi lain, Vettel mengakui dia mengalami masa-masa sulit di awal musim. Pembalap Jerman itu memang bisa mendapatkan podium ketiga pada race ketiga di GP Tiongkok. Tetapi, kemenangan pertamanya baru tercipta saat balapan ke-16 di Rusia.
Saat masa sulit itu, Vettel menyadari bahwa terlalu jauh untuk mengalahkan Mercedes yang begitu solid musim ini. "Di titik itu, Anda tidak menyerah, tetapi Anda menyadari tidak dalam posisi yang anda inginkan," kata Vettel sebagaimana dikutip Motorsport.
Namun, tren positif Vettel dan Ferrari sejak mendapatkan upgrade aerodinmika di GP Singapura membuat mereka lebih kuat. "Itu sudah cukup jelas apa yang hilang dari kami, tetapi tidak semudah untuk memperbaikinya," lanjut Vettel.
Vettel berturut-turut finis kedua di Jepang dan Meksiko. Tetapi dia harus keluar lintasan lebih cepat setelah mengalami masalah suspensi SF90 di Circuit of the America, Texas. Momentum balapan di Brasil bisa menjadi ajang pembalasan buat Vettel bahwa dia masih layak buat Ferrari sekaligus memperebutkan posisi ketiga klasemen pembalap di akhir musim. (nap)