FREIBURG– Sambil menyelam minum air. Ya, pepatah itu yang cocok disematkan bagi kapten Eintracht Frankfurt David Abraham. Niatnya berlari ke arah bench SC Freiburg tak hanya untuk mengambil bola yang keluar. Dia juga “mengambil” der trainer Freiburg, Christian Streich.
Abraham menyikut pria paro baya tersebut sampai terpelanting jatuh ke tanah. Insiden di menit keenam injury time itu yang memicu keributan saat akhir laga. Insiden tersebut berakibat dengan kartu merah dari wasit Felix Brych. Tidak hanya Abraham yang diusir wasit, gelandang Freiburg Vincenzo Grifo pun juga diusir karena membalas tindakan Abraham ke bosnya.
Nah, tak hanya kartu merah, bek 33 tahun itu pun terancam absen lama. Sampai kemarin WIB (11/11) Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) belum menentukan sanksi bagi Abraham. Tapi Asosiasi Pelatih Sepakbola Bundesliga (BDFL) mendesak DFB memberikan sanksi berat untuk Abraham.
''DFB harus mengganjarnya dengan hukuman berat karena dari sudut pandang kami, dari pelatih, aksi tersebut bisa menimbulkan efek baru. Jika tindakan itu tak dihukum berat, rasanya pelakunya bakal mengulanginya lagi,'' harap Lutz Hangartner, Presiden BDFL dilansir di laman Spox.
Bahkan, pihak Eintracht juga tak memberi pembelaan apapun kepada Abraham. Direktur Olahraga Eintracht Fredi Bobic, malah menyalahkan Abraham yang tak mampu mengendalikan emosinya. ''David harusnya tak melakukan tindakan seperti itu. Emosinya itu seperti provokasi. Tetapi, kejadian seperti ini tak seharusnya terjadi,'' keluh Bobic dalam laman resmi klub.
Surat kabar Frankfurt Rundschau mengklaim, kalau tidak memberi sanksi larangan main maka DFB bisa menjatuhi denda yang besar kepada Abraham. ''Tetapi itu tidak bisa jadi contoh bagi Bundesliga,'' tulis media yang dekat dengan Entracht itu. Abraham memang telah meminta maaf kepada Streich pascakejadian.
Tapi tetap saja dia ngeles. ''Aku ingin mengembalikan bola ke lapangan secepat mungkin di masa injury time. Harusnya aku tak mengenainya (Streich). Aku sudah bicara dengannya dan kami sudah baik-baik saja,'' kicau Abraham dalam akun Twitter resmi Eintracht. Streich berkata dia sudah memaafkan Abraham dan masalah ini selesai. ''Tak perlu dibesar-besarkan lagi,'' pinta Streich. (ren)