Hanya Butuh Sosok Pembeda

- Selasa, 12 November 2019 | 11:42 WIB

TURINs – Allianz Stadium yang menyesakkan. Bukan karena AC Milan tim pertama yang menelan sembilan kekalahan Serie A di markas Juventus sejak 8 September 2011 itu. Tapi karena Rossoneri, julukan Milan, tak layak tumbang dari gol semata wayang Paulo Dybala saat menit ke-77,kemarin WIB (11/11).

Karena Alessio Romagnoli dkk lebih bagus performanya ketimbang klub penguasa Serie A itu. Angka-angka statistik sudah mencatatnya. Sama-sama 13 kali shots, Milan mencatat total tembakan ke gawang lebih baik. Tujuh kali tembakan. Sayang, Milan tetap nirgol. ''Kami masih setara (dengan Juve),'' klaim allenatore Milan Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.

''Kinerja kami sudah menunjukkan semuanya. Tetapi jika tak bisa lebih dari itu, kami tak bisa mengubah peluang menjadi gol, maka kami yang menanggungnya sendiri,'' keluh tactician yang baru memenangi satu laga Serie A dalam lima giornata pertamanya. Padahal, di sepanjang laga kemarin, Pioli tercatat memakai tiga variasi formasi.

Saat menguasai bola di awal laga, Pioli memakai 4-2-3-1 dengan trio Hakan Calhanoglu, Suso, dan Lucas Paqueta untuk meminimalisir ruang gerak barisan centrocampista Juve. Fakta, Suso menyulitkan Miralem Pjanic berkreasi. Makin penuh begitu Rade Krunic diminta semakin maju membentuk kuartet jadi 4-1-4-1.

Nah, saat tidak menguasai bola Pioli ganti menggunakan 4-3-2-1. Tujuannya tetap sama, mematikan Mire, sapaan akrab Pjanic. ''Aku bahkan tak berpikir kami mampu melakukan shots sebanyak malam ini. Aku menggaris bawahi kinerja malam ini, berikutnya kami harus semakin menekan,'' tutur mantan pelatih Inter Milan 2016 – 2017 itu. Attaccante Milan Krzysztof Piatek hanya melakukan tiga tembakan dengan dua di antaranya on goal. Hakan Calhanoglu pun lebih banyak buang peluang dengan tiga tembakan tepat sasaran dari lima kali percobaan.

Romagnoli seperti dilansir laman Pianeta Milan menyebut kekalahan di Turin bakal jadi cetak biru permainan Milan selanjutnya. ''Laga yang memberi kami tambahan konfidensi. Kami harus memulai dari sini,'' harap bek berusia 24 tahun itu. Pemain bernomor punggung 13 itupun memuji Dybala yang mampu menembus solidnya pertahanan Milan malam itu.

Di satu sisi, Dybala pemain yang langganan menjebol gawang Milan dalam laga Serie A di Turin sejak memperkuat Juve. Di sisi lain ada cara yang tak biasa dilakukan La Joya, julukan Dybala, saat mencetak gol. Baru kali ini dia menjebol gawang Milan dengan kaki kanannya, yang notebene kaki lemahnya. ''Tak ada yang menebak aku menendang dengan kaki kananku,'' beber Dybala dalam laman resmi klub. Musim ini, baru kemarin dia mencetak gol dengan kaki kanan. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X