BRASILIA– Penjara tak berhasil meredam semangat Luiz Inacio Lula da Silva. Tokoh politik sayap kiri Brasil itu menyatakan kesiapannya untuk kembali terjun ke dunia politik. Musuhnya tentu saja Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang sedang diserang berbagai skandal.
”Tujuh puluh empat tahun itu usia dari sisi biologis saja. Energi saya masih seperti pria 30 tahun,” ujar dia seperti dikutip Agence France-Presse.
Sabtu lalu (9/11) Lula langsung menyambangi serikat buruh pabrik metal, tempat karir politiknya bermula, untuk menyampaikan sambutan. Padahal, dia baru saja dibebaskan dari balik jeruji Markas Kepolisian Federal di Curitiba sehari sebelumnya. Selama satu jam dia bertahan di bawah terik matahari untuk berorasi.
”Dia (Bolsonaro, Red) dipilih untuk memerintah semua penduduk Brasil, bukan memerintah para milisi di Rio de Janeiro,” teriaknya. Bolsonaro memang sedang tergencet beberapa isu. Salah satunya, kebijakan kerasnya terhadap geng di daerah kumuh Rio de Janeiro. Kebijakan tersebut ikut menghabisi belasan nyawa tak berasalah.
Di Sao Bernardo do Campo, massa berdesakan untuk mencari kesempatan bersalaman atau berpelukan dengan Lula. ”Dia adalah presiden Brasil yang terbaik. Saya percaya, dia pasti keluar dari penjara,” ungkap Tamara Blanco, warga yang datang untuk mendengar pidato Lula.
Meski Lula bebas, bukan berarti kasus yang menjerat pendiri Workers’ Party itu sudah selesai. Satu-satunya alasan Lula bisa menghirup udara segar adalah putusan Mahkamah Agung pada Kamis. Lembaga tersebut memutuskan bahwa seseorang yang belum menggunakan seluruh kesempatan bandingnya tak bisa dipenjara. Sampai saat ini, Lula baru mengajukan banding satu kali.
Meski begitu, celah yang didapat Lula cukup untuk membuatnya terjun ke politik. Pakar memperkirakan, proses untuk menghabiskan semua hak banding membutuhkan waktu bertahun-tahun. ”Sekarang justru lebih banyak rakyat yang kelaparan dan menganggur. Mereka bekerja mengantar pizza dengan sepeda kayuh,” ucap Lula. (bil/c11/sof)
