HARUS diakui, absennya Rishadi Fauzi dan kurang fitnya Rafli Mursalim membuat skema permainan Naga Mekes tak berjalan mulus saat sua Persiraja Banda Aceh, dua hari lalu. Andre Agustiar yang diplot sebagai penyerang tak mampu memberikan kontribusi.
Situasi tersebut terpaksa harus diambil oleh Rafae Berges Marin sebagai pelatih. Bisa dibilang, pada laga dua hari lalu di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pelatih berkepala plontos itu melakukan perjudian. Walhasil, Naga Mekes harus takluk di tangan Persiraja dengan skor 0-2.
Asisten pelatih Mitra Kukar Asep Suryadi tak menampik situasi tersebut. Dia menyebut, tidak adanya sosok striker di babak pertama membuat lini depan timnya mandul. Bahkan tidak ada peluang emas yang mampu diciptakan.
Situasi berbeda terjadi di babak kedua saat Rafli Mursalim dimainkan. Meski tidak dalam kondisi fit, jebolan timnas U-19 itu empat kali mengancam gawang lawan. “Bisa dilihat bagaimana lini depan kami tanpa striker. Semoga laga selanjunta Rishadi dan Rafli dalam kondisi lebih baik dan siap dimainkan,” kata Asep.
Dikonfirmasi, fisioterapis Mitra Kukar Gupta Robbi menjelaskan, kondisi Rishadi saat ini jauh lebih baik. Setelah diperiksakan ke dokter spesialis tulang, tidak ada cedera serius yang dialami eks Persebaya Surabaya itu.
“Kondisi Rishadi sudah bagus, dia tidak cedera parah seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Dia hanya mengalami kelelahan otot akibat aktifitas berat selama ini,” kata Gupta.
Gupta menambahkan, Rishadi kemungkinan besar bisa dimainkan lawan Sriwijaya FC. Hanya, dia belum bisa memastikan 100 persen apakah bisa bermain full atau tidak. “Besok (hari ini), tim akan latihan lagi. Jadi dari latihan itu saya baru bisa menyimpulkan Rishadi siap atau tidak untuk laga berikutnya. Tapi kita doakan saja kondisinya membaik, karena tim ini membutuhkan striker,” pungkas Gupta. (don2)