LEMAHNYA koordinasi di barisan belakang Mitra Kukar menjadi salah satu sorotan jajaran pelatih. Pada laga tersebut, penampilan pemain belakang Naga Mekes dinilai tidak cukup apik. Walhasil Persiraja Banda Aceh berhasil menjebol gawang Rizky Darmawan sebanyak dua kali.
Asisten pelatih Mitra Kukar Asep Suryadi mengatakan, pada babak pertama dia melihat kinerja pemain bertahan tidak disiplin. Terutama saat terjadinya proses gol kedua Persiraja Banda Aceh. Tidak ada satupun pemain yang menutup pergerakan Husnuzdon sebelum melepaskan tembakan ke gawang.
“Pemain belakang kurang disiplin, sehingga terjadilah gol yang seharusnya bisa diantisipasi,” terang Asep.
Asep menambahkan, di babak kedua barulah lini belakang bekerja maksimal. Walhasil, tak satupun peluang berhasil diciptakan Persiraja. Sebaliknya, Naga Mekes tampil lebih bagus. Sayang, problema ‘mesin lambat panas’ membuat tim Kota Raja keok 0-2 pada laga tersebut.
“Ke depan, kami dari jajaran pelatih berharap agar pemain belakang harus lebih disiplin. Apalagi laga selanjutnya bisa dibilang penentu langkah kami ke fase berikutnya, jika kalah, peluang ke semifinal akan sulit,” papar alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut. (don)