Sepuluh medali emas menjadi target cabor pencak silat Kaltim. Ketua umum KONI dan IPSI percaya, atlet mereka mampu meraih target dalam pra-PON yang diselenggarakan di Jakarta.
=====
SAMARINDA–Kualifikasi PON pencak silat akan digelar pada 12–17 November di Jakarta nanti. Kontingen Ikatan Pencak Silat Indonesia (Kaltim), Sabtu malam (9/11), dilepas langsung oleh Ketua Umum IPSI Kaltim Syaharie Jaang dan Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya.
Pelepasan tersebut dilaksanakan di rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan Mayjen S Parman. Sebanyak 23 atlet ditambah enam pelatih yang berangkat ke Batavia, Ahad (10/11).
Dalam pertemuan tersebut, Syaharie Jaang meminta maaf karena tidak dapat ikut melihat dan mendampingi para atlet dalam berlaga di ajang kompetisi tersebut. Dia hanya menitipkan pesan agar para atlet menjaga stamina untuk tampil maksimal.
"Karena Kaltim pernah menyabet medali emas di ASEAN Games kemarin. Kalian harus menjaga nama baik tersebut," tuturnya, Sabtu (9/11).
Dia yakin, tanpa kehadirannya, seluruh atlet dapat memberikan yang terbaik untuk Kaltim dan dapat mencapai target yang diinginkan. "Gunakan waktu sebaik mungkin, raih medali sebanyak-banyaknya dan jangan tidur larut malam," pesannya.
Sementara itu, Zuhdi Yahya mengatakan, training camp (TC) hanya dilakukan selama satu bulan. Namun, dia percaya para pesilat Bumi Etam memiliki semangat juang tinggi untuk mewujudkan target yang diusung.
“Harus tampil maksimal dan fokus pada target,” tegas Zuhdi.
Selebihnya, Zuhdi berpesan, para atlet tidak merasa takabur. Dia berharap, para pesilat tetap rendah hati dan berusaha agar dapat meraih medali sebanyak-banyaknya.
Ketua Bidang II IPSI Kaltim Ego Arifin mengatakan, atlet yang berangkat sebanyak 23 orang yang terdiri dari 9 putri dan 14 putra. Seluruh atlet akan bertanding di 19 nomor tanding.
Untuk target sendiri, Ego mengatakan, dalam kompetisi pengambilan tiket menuju PON XX/2020 nanti, harapannya atlet dapat membawa 10 medali emas. "Target itu harus banyak. Untuk sekarang atlet muda sangat optimistis untuk meraih target tersebut," tuturnya.
Sementara itu, kontingen pencak silat Kaltim pada parade olahraga nasional sebelumnya pada 2016 hanya mampu mendapatkan medali perak. Ego menyatakan, target emas menjadi incaran utama di pagelaran pesta olahraga di Papua nanti. "Harus optimistis untuk mendapat emas di PON nanti," ujarnya.
Terkait peta kekuatan, dia tidak bisa mengatakan daerah mana yang terbaik. Pasalnya, silat sendiri merupakan budaya asli Indonesia sehingga seluruh atlet pencak silat di seluruh daerah akan dibina dengan baik. "Semua bagus, semua merata tidak ada yang tidak bagus," tutupnya. (*/eza/don2/k8)