Beri Waktu El Maestro, Emery Tetap Nahkodai Arsenal

- Senin, 11 November 2019 | 13:08 WIB

LONDON – Unai Emery beruntung melatih Arsenal. Karena, dibandingkan sesama klub big six Premier League, Arsenal tak memiliki reputasi mendepak pelatih. Faktanya selama era Premier League hanya tujuh nama tactician yang pernah menukangi klub London Utara itu. Hanya kalah dari Manchester United yang dilatih enam nama pelatih.

Makanya, ketika tagar #EmeryOut bergema di media sosial setelah Arsenal tumbang 0-2 di King Power, Leicester, dari tuan rumah Leicester City kemarin WIB (10/11), Dewan Direksi Arsenal malah antiklimaks. Sampai tadi malam WIB tak ada pernyataan Luis Enrique suksesor Emery di The Gunners, julukan Arsenal.

Sebaliknya, pria Basque 48 tahun tersebut masih duduk manis di London Colney,, kamp latihan Arsenal. Padahal kekalahan kemarin disaksikan langsung oleh Direktur Sepakbola Raul Sanllehi dan Direktur Teknis Edu. ''Semua petinggi Arsenal ada di belakang Emery,'' klaim The Athletic dalam laporannya.

''Emery akan berada di bench dalam laga berikutnya melawan Southampton di Emirates (23/11) dan klub yakin dia mampu mengubah situasi,'' tambah The Athletic. Sikap dari petinggi Arsenal ini mengingatkan ketika Gooners, sebutan fans Arsenal, mendesak Arsene Wenger agar mengundurkan diri.

Tagar #WengerOut bergaung sejak 2016 – 2017, Wenger baru lengser musim berikutnya. Itu juga karena Le Professeur, julukan Wenger, sendiri yang mengundurkan diri. Bukan dipecat. Bedanya, Wenger ketika itu belum sampai mencatatkan rekor yang lebih buruk dari El Maestro, julukan Emery.

Ya, dua gol Jamie Vardy (menit ke-68) dan James Maddison (75') kemarin yang menjadi penentu Arsenal hanya mengoleksi 17 poin dari 12 matchweek pertama. Catatan tersebut sudah jadi start terburuk Arsenal dalam kompetisi papan atas Liga Inggris sejak 1982 – 1983. Tragedi yang tak pernah terjadi di era Wenger.

Kebetulan, laga kemarin juga jadi laga ke-50 Emery di Arsenal. Ketika sama-sama main 50 laga pertama, tetap Wenger lebih baik dari Emery. Dari 50 laga Premier League pertamanya, Emery cuma mengoleksi 87 poin dari 25 kali menang, 12 imbang, dan 13 kekalahan. Satu poin di bawah 50 laga Arsenal di era Wenger.

Mantan bomber Arsenal pada era 1990an, Ian Wright, menyebut “The Arsenal Way” tak lagi jadi ciri khas Arsenal pada era Emery. Arsenal tak lagi agresif. ''Satu shots on target malam ini! Dua kali menang dari 10 laga Premier League, tidak ada gaya atau gameplan yang definitif. Gol pembeda yang negatif. Tak ada peningkatan dalam bertahan. Begitu pula kreasi serangan,'' kritik Wright, dalam kicauannya dalam akun Twitter @IanWright0.

Dia menganggap ini bukan salah Alexandre Lacazette atau Pierre-Emerick Aubameyang. Laca, sapaan akrab Lacazette, tak mencetak gol Premier League sejak matchweek 4. Sementara Aubameyang baru bikin satu gol dalam lima laga terakhirnya. Dia menuding startegi Emery-lah yang salah. ''Kami harus segera membuat keputusan Arsenal! Ini takkan membaik,'' kecam pria yang kini jadi pandit di BBC Sports itu.

Dikutip laman resmi klub, Emery konfiden mampu mendekati empat besar lagi. ''Bagiku sebagai pelatih, ini tentang meneruskan lebih kuat lagi dan mengimprovisasi pemain kami. Aku telah bicara ke klub agar tetap tenang dan sabar menanti peningkatan dan pemulihan konfidensi pemain,'' tutur mantan pelatih yang tren trofi musim pertamanya patah di Arsenal itu.

Soal boo dan desakan mundur dari fans? ''Aku menerima semuanya. Aku menerima saat mereka bertepuk tangan dan aku juga terima saat mereka mengkritisi kami. Aku tahu saat kami menang mereka senang, dan saat kami kalah mereka akan sedih. Ini normal,'' tambahnya. Salah satu pemain Arsenal, Callum Chambers, menyebut dia dan rekan-rekannya belum menerapkan sistem permainan baru Emery kemarin.

Terutama dengan menempatkan lima pemain di garis pertahanan. ''Aku pikir kami masih bisa sedikit mengontrol permainan dan sedikit lebih solid,'' ucap Chambers, dilansir dari laman Evening Standard. Pelatih Leicester juga mengakuinya. ''Taktik itu membuat mereka jadi salah satu ancaman besar dalam serangan balik,'' puji Rodgers, kepada Leicester Mercury.

Dia balik memuji Emery setelah tahu namanya juga masuk dalam gosip calon pengganti Emery di Arsenal bersama Lucho, sapaan akrab Enrique. ''Unai pelatih yang sangat hebat. Unai memahami pemainnya, tahu gaya mainnya dan formasi yang dia butuhkan agar bisa mencapai penampilan terbaik timnya. Dia pelatih hebat,'' sebut Buck Rodgers, julukan Rodgers. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X