TAHUN ini, ada pemain yang koleksi gelarnya lebih banyak daripada Minions. Dia adalah Kento Momota. Di Fuzhou China Open, bintang asal Jepang itu meraih gelar ke-10! Rinciannya, sembilan dari turnamen BWF Tour, plus Kejuaraan Dunia 2019. Di final kemarin, Momota mengalahkan Chou Tien-chen dengan skor 21-15, 17-21, 21-18 dalam pertandingan yang sangat intens selama 83 menit.
Tahun ini, Momota 11 kali menembus final. Satu-satunya kekalahan terjadi di Indonesia Masters, Januari lalu. Dia kalah oleh Anders Antonsen. Ternyata, kejadian di awal musim itu benar-benar membekas bagi pemain 25 tahun tersebut. ''Aku menyesal banget, karena sebenarnya saat itu aku dalam performa terbaik,'' ucap Momota di situs resmi BWF.
Momota menggunakan kekalahan tersebut sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras. ''Aku tak mau lagi kalah di final. Jadi aku benar-benar berusaha keras. Kalau sudah masuk final, harus juara,'' tegas dia. Salah satu kemenangan terbaiknya, selain di Fuzhou, adalah China Open. Ketika dia melawan Anthony Sinisuka Ginting, juga dalam rubber game yang ketat.
Kemarin, Chou juga memaksa Momota mengeluarkan seluruh kemampuan dan energinya. Smesnya kencang dan akurat, defense dia juga cukup oke. Namun, memang permainan netnya kurang matang. Momota sering mendapat poin dari adu netting. ''Kalau reli masih bisa aku ladeni. Tapi skill Momota di depan net lebih tajam daripada aku. Sulit sekali mendapat keuntungan dari situ,'' curhat Chou. (gil/na)