Adu Kreatif Lomba Mading Rupiah 3 Dimensi, Cintai, Jaga dan Rawat Uangmu…

- Senin, 11 November 2019 | 12:58 WIB

Kreativitas tuntutan bagi para generasi muda. Dengan kreativitas, mereka dapat menghasilkan sesuatu yang baru. Lomba Mading Rupiah 3 Dimensi adalah contohnya.

 

Ekspresi para remaja tersebut tampak sangat serius, fokus mengerjakan sesuatu. Mendesain, mewarnai, menempelkan bahan-bahan yang mereka gunakan pada sebuah bidang datar. Semuanya seakan larut dengan dunianya. Dunia kreasi ciptaan mereka sendiri.

Sejumlah pelajar sekolah menengah atas (SMA) se-Balikpapan itu sedang menyelesaikan mading 3 dimensi di salah satu event di Plaza Balikpapan. Event yang diselenggarakan Sekolah Peduli Rupiah, program Bank Indonesia (BI) tersebut memberikan ruang para remaja ini untuk berkarya.

Lomba membuat mading 3 dimensi ini merupakan tontonan yang paling menarik perhatian. Di sini mereka berlomba-lomba untuk tampil seunik mungkin dengan karya mereka. Dengan tetap mengacu pada pokok acara, tentang imbauan agar lebih merawat uang kertas dengan tidak merusaknya.

Antharez, Nazwa Bela, dan Flesh adalah perwakilan SMA 1 Balikpapan yang ikut dalam lomba tersebut. Konsep yang mereka ambil adalah situasi masyarakat yang ada. Terdapat pusat kota dan pasar di desain yang mereka buat. Alasannya, dua lokasi tersebut adalah tempat yang paling sering terjadi perputaran uang.

Antharez berkata, perilaku masyarakat saat ini tidak terlalu peduli dengan rupiah. Dimana semakin maraknya persebaran uang dengan kondisi lusuh. “Para generasi muda itu sudah seharusnya peduli dan cinta terhadap rupiah,” tegasnya.

Pada desain madingnya, mereka menggunakan konsep natural. Pasir yang digunakan adalah pasir asli dari pantai, dan serbuk kayu yang dicat untuk dijadikan rumput. Plastisin yang digunakan pun dari bahan yang aman yaitu tepung terigu, minyak, dan lilin.

Hijrahwati, guru pembina mengapresiasi lomba yang diselenggarakan tersebut. “Lomba mading tiga dimensi ini mengajak anak-anak untuk berpikir menuju ke masa depan. Seperti membangun sebuah produk baru,” ujar dia.

Lanjutnya, kegiatan tersebut dapat membentuk para pelajar menjadi insinyur di masa depan. Dia juga mengharapkan, para generasi muda tidak menganggap uang hanya sebagai alat transaksi. Namun, dijadikan warisan yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik. (*/okt/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X