Sejumlah korban kebakaran dampak unjuk rasa baru-baru ini akan dibangunkan rumah oleh pemerintah daerah. Anggaran untuk merealisasikan bantuan tersebut masih dibahas.
PENAJAM–Korban kebakaran yang terjadi karena unjuk rasa baru-baru ini bakal dibangunkan rumah oleh pemerintah daerah. Untuk diketahui, terdapat 81 rumah hangus, beserta 21 bangunan usaha, 2 kios, madrasah ibtidaiah, 12 motor, 3 mobil, dan loket klotok.
Pemerintah berjanji membangun ulang bangunan yang dilalap api tersebut. Wakil Ketua I DPRD PPU Raup Muin menerangkan, anggaran untuk korban terdampak kebakaran meliputi, RT 6, RT 7, dan RT 8, masih proses pembahasan.
Yakni, antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). "Ya, pembahasan APBD 2020 masih bergulir. Termasuk usulan pembangunan rumah warga," katanya.
Raup pun memuji upaya pemerintah dalam penanganan korban kebakaran selama masa tanggap darurat berlangsung. Terlebih seluruh kebutuhan logistik para pengungsi terpenuhi dengan baik.
“Kami bangga dan mengapresiasi kinerja BPBD, Dinas Sosial, kepolisian, TNI, dan instansi terkait serta masyarakat yang menyalurkan sumbangan baik berupa logistik maupun uang tunai untuk korban kebakaran,” sambungnya.
Di sisi lain, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU Tohar menyebut, anggaran bantuan pembangunan rumah terdampak kebakaran telah dimasukkan ke draf Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2020.
Namun, besaran anggaran bantuan pembangunan yang dialokasikan belum bisa diungkapkan. Sebab, masih proses pembahasan. "Masih proses pembahasan bersama DPRD,” bebernya.
Pria yang juga ketua TAPD itu berharap, masyarakat bersabar karena pemerintah daerah sedang memperjuangkan anggaran untuk pembangunan kembali rumah yang terdampak dari kebakaran saat itu.
Untuk diketahui, kebakaran yang terjadi karena unjuk rasa di RT 6, 7, dan 8, Kelurahan Penajam, itu menimbulkan kerugian sekitar Rp 7.312.957.035. Dengan perincian, perumahan Rp 5.348.832.475, MI Al Maun Rp 1.629.124.560, dan tempat usaha serta kios sebesar Rp 335.000.000. (asp/kri/k8)