BURKINA FASO–Peristiwa berdarah terjadi di Burkina Faso, Rabu (6/11) waktu setempat. Konvoi pekerja perusahaan pertambangan emas Kanada, Semafo, diberondong tembakan oleh kelompok bersenjata. Dalam insiden itu, 37 pekerja tewas dan 60 lainnya menderita luka.
Pihak keamanan Burkina Faso menyebut, korban tewas bisa bertambah karena sejumlah pekerja belum ditemukan. Serangan itu adalah yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir saat militer mengekang ruang gerak kelompok bersenjata.
Untuk diketahui, kelompok bersenjata telah menguasai sebagian Burkina Faso, yang terletak di Afrika Barat. Perusahaan tambang emas Kanada, Semafo, juga telah memperketat keamanan sejak tahun lalu. Namun, serangan berdarah masih saja terjadi.
Pihak Semafo mengatakan, serangan terhadap konvoi lima bus dengan pengawalan militer terjadi di jalan menuju tambang Boungou di wilayah timur Est, sekitar 40 km dari Boungou. Kantor Gubernur Est kemudian memberikan perincian lebih lanjut.
“Orang-orang bersenjata tak dikenal melakukan penyergapan terhadap konvoi yang mengangkut para pekerja Semafo. Korban tewas sementara 37 warga sipil dengan lebih dari 60 orang terluka,” ungkap pihak Semafo.
Jumlah korban dikatakan belum termasuk pasukan keamanan yang tidak diketahui yang mungkin juga terbunuh dalam serangan itu. Jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena ada sejumlah besar orang yang masih belum ditemukan.
Pihak keamanan setempat mengungkapkan kendaraan militer yang memimpin konvoi itu ditembak IED, semacam peledak. Tak lama setelah ledakan, sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan secara brutal. Mereka menargetkan bus serta pengawal militer. (jpg/kri/k8)